Peringati Harlah ke 7, Prodi IAT UIN Malang Gelar Seminar Nasional
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar Seminar Nasional dalam rangka memperkuat tafsir Al-Qur'an yang kontekstual, Rabu (22/11/2023). Acara ini juga menjadi bagian da ...
TIMESINDONESIA, MALANG – UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar Seminar Nasional dalam rangka memperkuat tafsir Al-Qur'an yang kontekstual, Rabu (22/11/2023). Acara ini juga menjadi bagian dari perayaan hari lahir ke-7 Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT).
Dekan Fakultas Syariah UIN Malang, Prof. Dr. Sudirman Hasan, menyampaikan seminar ini menghadirkan dua narasumber nasional yang kompeten. Yakni Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. dan Prof. Dr. Sahiron Syamsuddin, MA.
Prof. Sudirman berharap mahasiswa IAT UIN Maliki Malang dapat menjadi ahli Al-Qur'an yang kontekstual.
"Prodi IAT yang baru berusia 7 tahun, telah mengalami perkembangan pesat dan mendapatkan animo yang besar dari mahasiswa. Fakultas Syariah juga telah mengajukan proposal untuk mendirikan Fakultas Ushuluddin, dengan harapan ini akan semakin mengokohkan posisi Fakultas Syariah sebagai yang terbaik dan mendorong kampus ini menuju reputasi internasional," ucapnya.
Di tempat yang sama, Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, menjelaskan roadmap kampus ini yang telah meraih predikat akreditasi unggul. Dengan 52 Program Studi dan 14 Prodi pada Program Pascasarjana, UIN Maliki Malang mampu bersaing di tingkat nasional. Rektor juga menggarisbawahi keberhasilan kampus dalam menarik 462 mahasiswa asing dari 33 negara, meskipun dihadapkan pada tantangan perguruan tinggi internasional yang masuk ke Indonesia.
"Di tengah tantangan ini, UIN Maliki Malang memiliki keunggulan dengan menjadi kampus unggul dan bereputasi internasional," ucapnya.
Dia melanjutkan, setiap mahasiswa baru diwajibkan tinggal di makhad selama satu tahun untuk memperdalam ilmu agamanya dan mengasah kemampuan bahasa asing melalui lembaga pusat bahasa di kampus ini. Model pembelajaran integrasi keilmuan menjadi ciri khas kampus ini, memungkinkan mahasiswa mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu sains dengan dasar pada tafsir Al-Qur'an yang dikaitkan dengan ilmu eksak.
"Saya berharap mahasiswa UIN Maliki Malang dapat menguasai ilmu bahasa asing untuk mendalami literatur keilmuan yang bersumber dari Al-Qur'an dan ilmu Sains," pungkasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?