Pemkab Banyuwangi Fasilitasi Pelatihan Gratis Untuk 11 Cabor, Begini Cara Daftarnya
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) setempat, menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) setempat, menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi olahraga di Bumi Blambangan.
Program yang bertajuk ‘Coaching Clinic’ dibawah kendali Dispora Banyuwangi, menyediakan latihan 11 macam cabang olahraga (Cabor) beserta mentornya untuk anak usia dini hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Perlu diketahui, coaching clinic adalah pengenalan atau bimbingan dasar dalam bentuk pelatihan dengan diberikan pembelajaran oleh mentor berpengalaman di bidangnya.
Pelatihan olahraga atletik gratis di Gor Tawang Alun Banyuwangi. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap minggunya tersebut, selain untuk mengenalkan dan meningkatkan minat terhadap berbagai macam cabor, juga sebagai ajang menggali potensi calon atlet di Bumi Blambangan.
Kepala Dispora Kabupaten Banyuwangi, Abdul Aziz Hamidi mengatakan, pihaknya meyakini bahwa bakat-bakat unggul di bidang olahraga dapat muncul dari mana saja. Karena itu, melalui program coaching clinic ini adalah upaya untuk memberikan kesempatan kepada anak usia dini di Banyuwangi mengeksplorasi potensi diri meraka.
“Kami ingin menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan bakat olahraga. Dengan adanya pelatihan ini, nantinya akan lahir atlet-atlet tangguh yang dapat mengharumkan nama Banyuwangi di berbagai kompetisi cabor," katanya, Sabtu (26/8/2023).
Sebelas macam cabor yang digeber setiap hari Minggu, mulai pukul 06.00 sampai 09.30 WIB dibagi menjadi 4 lokasi latihan.
Untuk tenis lapangan, atletik Banyuwangi, sepatu roda, selam dan sepak bola bertempat di Gor Tawang Alun. Sedangkan Tenis Meja di Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba).
Kemudian, seni bela diri wushu, voli dan bola basket di Taman Blambangan. Selanjutnya, olahraga panahan dan atletik Genteng berada di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Genteng.
Kadispora Banyuwangi, Abdul Aziz Hamidi diruang kerjanya. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
“Peserta yang ingin bergabung di Coaching Clinic tidak dipungut biaya apapun. Alias Gratis,” tegasnya.
Kegiatan ini melibatkan pelatih-pelatih berpengalaman dan ahli di masing-masing cabang olahraga.
Bagi Masyarakat yang ingin mengikutkan buah hatinya di pelatihan olahraga ini, cukup datang pada saat pelaksanaan.
“Pendaftaraannya cukup datang waktu pelaksanaan dan ngomong ke pelatih yang ada di masing-masing cabor itu,” ungkapnya.
Sebagai informasi, hadirnya coaching clinic di tengah masyarakat, merupakan salah satu wujud bentuk dukungan Pemda Banyuwangi dalam memberikan pembinaan, pengembangan, penggalian potensi anak-anak di Banyuwangi, khusunya dalam bidang olahraga.
“Semoga dengan adanya coaching clinic akan lebih banyak lagi lahir siswa-siswi di Banyuwangi untuk menjadi atlet yang dapat membawa nama baik daerah dikancah nasional maupun internasional,” imbuhnya. (*)
Apa Reaksi Anda?