Pemberdayaan Petani dan Penyuluh dengan Pendekatan Go Digital Go Global

Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo mengajak petani muda untuk menerapkan teknologi smart farming dalam pengembangan budi daya pertanian. ...

Agustus 28, 2023 - 13:40
Pemberdayaan Petani dan Penyuluh dengan Pendekatan Go Digital Go Global

TIMESINDONESIA, MALANG – Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo mengajak petani muda untuk menerapkan teknologi smart farming dalam pengembangan budi daya pertanian. Menurutnya, pertanian berbasis teknologi akan mempermudah proses budi daya karena lebih efisien dan modern sehingga mendorong akselerasi produksi petani.

"Smart farming  adalah satu  lompatan yang kita coba lakukan untuk tidak membiarkan pertanian berjalan apa adanya sama dengan yang kemarin. Tidak berarti yang kemarin jelek tetapi harus ada loncatan. Pembangunan pertanian ke depan akan semakin mengandalkan para petani muda dengan teknologi digital, terutama sebagai strategi untuk memperkuat produksi dan distribusi. Agripreneur muda yang melek teknologi adalah potensi dan mitra strategis memecahkan kendala distribusi serta lemahnya akses pasar petani selama ini" ujar Syahrul.

Syahrul juga menegaskan  pihaknya terus berupaya dalam menyiapkan SDM pertanian yang berjiwa wirausaha. Salah satunya melalui program utama Kementan penumbuhan 2,5 juta pengusaha pertanian milenial hingga 2024. Hal ini  dilakukan untuk menjamin produktivitas, kontinuitas, dan ketahanan pangan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian  (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan petani muda merupakan penerus pembangunan pertanian kedepan.

“Presiden Jokowi telah menyampaikan, bahwa petani harus menjadi profesi yang menjanjikan, profesi yang menyejahterakan, dan kita harus membuat generasi muda lebih berminat menjadi petani. 

Selain itu, terdapat beberapa kata kunci dari apa yang disampaikan Presiden dan Mentan  yaitu petani muda dan teknologi digital. BPPSDMP  tentu saja siap mendukung dan menindaklanjuti arahan tersebut dengan  membangun ekosistem petani milenial yang mengelola pertanian secara terpadu dari hulu hingga hilir, juga terus meningkatkan tumbuhnya wirausaha muda di bidang pertanian melalui berbagai program.

Perubahan lingkungan strategis yang ada disekitar kita, suka tidak suka, siap tidak siap harus diikuti tanpa kecuali,  lebih-lebih para kaum muda milenial. Perubahan yang terus berjalan harus direspon dengan baik apabila tidak ingin digilas oleh perubahan itu sendiri. Untuk meningkatkan pengetahuan para kaum muda milenial terutama terkait dengan digital marketing maka,  perlu diadakan bimbingan teknis terkait hal tersebut. 

Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) berkolaborasi dengan anggota Komisi 4 DPR RI, untuk melakukan bimbingan teknis terhadap para kaum muda milenial pertanian yang ada di Kabupaten Jombang, Sabtu (26/8/2023). Tema yang diusung adalah Saatnya Petani dan Penyuluh Pertanian Go Digital Go Global. 

Kegiatan bimtek go digital dan go global, dihadiri oleh Anggota Komisi 4 DPR RI Ema Umiyyatul Chusnah, Polbangtan Malang Wakil Direktur 3 Andi Warnaen, Dinas Pertanian Jombang yang diwakili oleh Kepala UPT Penyuluhan Rudi Priyono, dan melibatkan 100 orang petani milenial. 

Andi Warnaen mewakili Polbangtan Malang dalam sambutannya mengatakan bahwa kami dari Politeknik Pembangunan Pertanian Malang atau yang biasa dikenal sebagai Polbangtan Malang, merasa sangat terhormat dapat berbagi wawasan dan pengalaman dalam bimbingan teknis peningkatan kapasitas petani dan penyuluh di Kabupaten Jombang. Tema besar hari ini, "Saatnya Petani dan Penyuluh Pertanian Go Digital Go Global," mencerminkan arah yang sangat tepat untuk kita semua dalam menjawab tantangan era modern dan mengambil peluang yang ada di panggung global.

Polbangtan-Malang-2.jpg

Teknologi digital telah merasuk ke hampir semua aspek kehidupan kita, termasuk dalam dunia pertanian. Era digitalisasi menawarkan peluang luar biasa untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan sektor pertanian. Kami di Polbangtan Malang merasa komitmen untuk mendukung transformasi ini dengan menyediakan pendidikan dan pelatihan yang relevan, serta mengembangkan inovasi-inovasi berbasis teknologi yang dapat diadopsi oleh petani dan penyuluh.

Acara hari ini merupakan wujud nyata kerjasama antara berbagai pihak yang memiliki perhatian mendalam terhadap pertanian. Keberadaan Bapak/Ibu Anggota Komisi 4 DPR RI memberikan dukungan yang sangat berarti dalam upaya mewujudkan perubahan positif di sektor pertanian. Kami juga berterima kasih kepada Dinas Pertanian Jombang yang telah berkolaborasi dengan Polbangtan Malang dalam mewujudkan acara bimbingan teknis ini.

Kepada para petani dan penyuluh yang hadir hari ini, saya ingin mengajak kita semua untuk terus membuka diri terhadap perubahan. Tantangan global mengharuskan kita beradaptasi dengan cepat, dan kami di Polbangtan Malang siap untuk menjadi mitra dalam perjalanan ini. Mari bersama-sama menjadikan pertanian Indonesia sebagai kekuatan global yang berkelanjutan, dengan penerapan teknologi dan semangat "Go Digital Go Global."

Terakhir, saya ingin berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini. Semoga bimbingan teknis ini memberikan wawasan baru, inspirasi, dan energi positif bagi kita semua. Mari kita menjadikan momentum ini sebagai langkah awal dalam mewujudkan masa depan yang lebih cerah bagi pertanian Indonesia.

Sementara itu Ema Umiyyatul Chusnah Anggota Komisi IV DPR RI dalam sambutannya mengatakan bahwa Saya merasa sangat berbahagia dan terhormat bisa hadir di acara bimbingan teknis ini, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh di Kabupaten Jombang. Pertanian adalah tulang punggung perekonomian kita dan memiliki peran penting dalam ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, upaya peningkatan kapasitas di sektor ini merupakan langkah yang sangat strategis.

Tema acara hari ini, "Saatnya Petani dan Penyuluh Pertanian Go Digital Go Global," adalah cerminan dari tuntutan zaman yang semakin digital dan global. Transformasi digital telah membawa perubahan besar dalam hampir semua sektor kehidupan, termasuk pertanian. Digitalisasi membuka peluang baru untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan akses ke pasar internasional. Namun, untuk mewujudkan potensi tersebut, perlu adanya edukasi dan pelatihan yang tepat, seperti yang diadakan oleh Polbangtan Malang.

Saya ingin mengapresiasi Polbangtan Malang atas dedikasinya dalam mendukung pertanian yang modern dan berkelanjutan. Dalam konteks ini, peran penyuluh pertanian sangatlah penting. Para penyuluh memiliki tanggung jawab besar untuk mengedukasi petani tentang teknologi baru, praktik pertanian yang berkelanjutan, dan strategi pemasaran yang efektif. Kehadiran para petani milenial di acara ini juga menunjukkan semangat generasi muda dalam mengambil peran aktif dalam pertanian yang lebih maju.

Sebagai Anggota Komisi 4 DPR RI, saya ingin menekankan bahwa pemerintah dan legislatif berkomitmen untuk mendukung kemajuan sektor pertanian. Ini termasuk alokasi anggaran yang memadai untuk riset, pelatihan, dan pengembangan teknologi pertanian. Kami juga berkomitmen untuk merumuskan kebijakan-kebijakan yang mendukung transformasi digital di pertanian dan mempermudah akses petani ke pasar global.

Pada kesempatan ini, saya juga ingin mengajak para petani dan penyuluh untuk terus membuka diri terhadap inovasi dan perubahan. Mari kita jadikan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan kesejahteraan kita dan mencapai hasil pertanian yang lebih baik. Dengan semangat "Go Digital Go Global," kita bisa menjadikan pertanian Indonesia sebagai kekuatan dunia yang tidak hanya produktif, tetapi juga berkelanjutan.

Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini. Semoga bimbingan teknis ini memberikan wawasan dan semangat baru bagi semua yang hadir. Mari bersama-sama berjuang untuk masa depan pertanian yang lebih cerah.


Praktisi yang dihadirkan pada kegiatan bimtek tersebut adalah Saftian Yuga Pramudi Owner PT. Pejuang UKMK Indonesia.  Dalam paparannya, banyak contoh pasar tradisional yang sudah tergilas oleh perubahan system pemasaran secara digital yang ada di Indonesia. Sistem pemasaran secara digital jangkuan pasar luas, harga lebih bersaing, dan kualitas produk baik.

Ada tiga hal pokok yang harus disiapkan dengan baik terkait dengan produk branding di digital marketing yaitu penguasaan value/nilai produk, menentukan target pasar, dan pola pemasarannya.  Untuk dapat menentukan ke tiga hal tersebut terlebih dahulu dilakukan riset tentang trend pemasaran secara umum. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow