Pekan Islami XVII-2024, Iwan Kurniawan Beri Pembelajaran Keberanian
Caranya begini. Anak-anak itu langsung ditawari untuk tampil ke depan sambil diiming-imingi hadiah ... ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Komisaris Utama PT Anugerah Citra Abadi (ACA), Iwan Kurniawan punya cara mendidik anak menjadi berani dan itu dilakukan di hari ke 6 Pekan Islami XVII-2024 PT Anugerah Citra Abadi saat menyantuni anak yatim di empat wilayah kecamatan, yakni Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit dan Wajak, Minggu (31/3/2024).
Caranya begini. Anak-anak itu langsung ditawari untuk tampil ke depan sambil diiming-imingi hadiah. Berdiri dan diberi kuis-kuis ringan, pertanyaan tentang berbagai hal.
Biasanya ketika ditawari siapa yang berani tampil ke depan, anak-anak itu kebanyakan takut-takut atau malu-malu untuk berdiri, meski ada iming-iming hadiah. Hadiahnya juga tidak sekedarnya lho. Ada sarung, ada satu stel baju muslim, kain batik dan sebagainya.
Dan, karena anak-anak yatim itu takut atau malu-malu untuk tampil, biasanya para pendamping atau yang mengantarkannya menyuruh-nyuruh agar si anak mau tampil. "Itu yang saya tidak suka," kata Iwan Kurniawan.
"Saya ingin melatih mereka berani untuk tampil di depan, tidak dengan disuruh-suruh karena kasihan di masa depannya akan menjadi kebiasaan tergantung orang lain," ucap Iwan Kurniawan.
Karena itu tak heran, bila setiap kali dia menunjuk anak yatim agar tampil di depan untuk diberi kuis, ia langsung akan menolak bila tampilnya anak-anak itu karena didorong-dorong oleh pendampingnya atau yang mengantarkannya.
"Biarkan mereka berdiri dengan sendirinya. Jangan didorong-dorong atau diteriak-teriaki. Itu akan menjadikan anak-anak tidak mandiri. Masa depan mereka masih panjang. Banyak hal yang harus dilalui, termasuk keberanian mereka," tandasnya.
Untuk melatih keberanian itu pula, Iwan Kurniawan juga mengambil inisiatif bahwa penyerahan atau pemberian hadiah kepada anak yatim sudah tidak one-way lagi, yakni dari pihak PT ACA kepada anak yatim, tetapi dibuat dari anak yatim kepada anak yatim.
Bahkan di kesempatan tertentu anak-anak yatim itu dipertemukan dengan orang-orang dewasa, termasuk dengan pengantar, pendampingnya bahkan dengan anggota Fatayat NU yang selama ini menangani mereka.
Si anak kemudian diminta memberi kuis kepada orang dewasa. Bisa dalam bentuk pertanyaan tentang surat-surat dalam Alquran, disuruh menyanyi, pertanyaan tertentu dan sebagainya.
Dan, ternyata banyak juga ibu-ibu itu yang tidak bisa menjawab pertanyaan si anak meski pertanyaannya mudah.
"Tapi saya tidak melihat soal bisa atau tidaknya si ibu menjawab pertanyaan si anak. Namun saya melihat bagaimana si anak berani tampil ke depan. Toh ini semua hanyalah permainan belaka," tambahnya.
Camat Ampelgading, Tirtoyudo, perwakilan dari kecamatan Dampit dan Wajak juga menyampaikan terimakasih atas santunan dan pembelajaran ini kepada Komisaris PT ACA itu.
"Kami atas nama pemerintah, khususnya kecamatan Tirtoyudo mengucapkan banyak terimakasih kepada PT Anugerah Citra Abadi yang secara rutin selama 17 tahun memberikan santunan kepada anak-anak yatim," kata Camat Tirtoyudo, Joanico Da Costa yang akrab dipanggil Nico itu.
"Semoga amal baik pak Iwan Kurniawan, dan semoga pak Iwan beserta keluarganya diberi kesehatan agar bisa menjalankan hal seperti ini selama-lamanya," kata Nico.
Apalagi mubaligh asal Gampingan, Pagak, KH Kholili yang selalu diajak berkeliling oleh PT ACA dalam Pekan Islami XVII-2024 ini, dalam kultumnya selalu memberikan gurauan segarnya, menambah suasana santunan menjadi segar dan meriah.
"Onok perawan masak jamur
Campur bihun enak tenan
Moga pak Iwan panjang Umur
Tiap tahun ada santunan," begitu Kholili berpuisi.
Kholili juga mencoba mengikuti alur, dimana anak-anak begitu hafal dengan lagu Santri Pekok.
Liriknya begini :
Genduk denok santri lulusan pondok
Isih perawan dorong tau kedemok
Tak rewangi sarungan gawe songkok
Assalamualaikum Lakokno bapake mlerok
Tak rewangi ngempet ora ngerokok
Macak sopan ben koyo kang pondok
Eh, eh ladalah suwengku lali nyoplok
Jare bapake aku koyok santri pekok
Tobat kapok lombok, kadang lurus kadang menggok
Dongakno ben kapok, aku pengen oleh denok
Wes tahun-tahunan aku waleh dadi preman
Pengen tobat tenan ben oleh bojo seng iman, hei
Tobat kapok lombok, kadang lurus kadang menggok
Dongakno ben kapok, aku pengen oleh denok
Wes tahun-tahunan aku waleh dadi preman
Pengen tobat tenan ben oleh bojo seng iman.
Begitu anak-anak yatim itu bisa mengikuti bait demi bait lagu Santri Pekok itu, suasana acara Santunan Anak Yatim dalam rangka Pekan Islami XVII-2024 menjadi semakin heboh, selain juga berani tampil setelah pembelajaran dari Komisaris Utama PT ACA, Iwan Kurniawan. (*)
Apa Reaksi Anda?