Pasang Biopori, Persiapan Warga Purbalingga dan Mahasiswa Hadapi Musim Hujan

Istilah bersiap bersiap menghadapi musim kemarau saat musim hujan datang dan bersiap diri menghadapi musim hujan ketika kemarau melanda harus dilakukan ...

September 23, 2023 - 18:30
Pasang Biopori, Persiapan Warga Purbalingga dan Mahasiswa Hadapi Musim Hujan

TIMESINDONESIA, BANYUMAS – Istilah bersiap bersiap menghadapi musim kemarau saat musim hujan datang dan bersiap diri menghadapi musim hujan ketika kemarau melanda harus dilakukan setiap warga masyarakat. Seperti yang dilakukan warga di Desa Jetis, Kemangkon, Purbalingga, yang melakukan pemasangan lubang resapan air atau biopori. Sabtu (23/9/2023).

Warga bersama para mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman melakukan pemasangan biopori dengan memilih lokasi Jetis, khususnya di Dusun 1. Alasannya, kawasan tersebut sering terdapat genangan air dalam waktu cukup lama bila musim penghujan datang, sehingga cukup mengganggu aktivitas warga.

Sebelum melakukan pemasangan, dilakukan survei terlebih dahulu mengenai lokasi yang rawan genangan air. Survei tersebut dilakukan dengan menanyakan kepada warga sekitar maupun perangkat desa agar sesuai dengan tujuan yang sudah direncanakan terkait dengan lubang resapan air tersebut. 

"Memang di sekitar Desa Jetis sering terdapat genangan air, terutama jika sudah memasuki musim hujan. Curah hujan yang tinggi dan karena letak geografis desa berada di sebelah sungai besar membuat air tersebut sulit untuk masuk ke dalam tanah. Apalagi pernah air sungai tersebut meluap hingga ke rumah-rumah warga,” kata Budi Waluyo, Kepala Dusun 1 Desa Jetis. 

Warga-Purbalingga-2.jpg

Hal tersebut menjadi pokok utama adanya pemasangan lubang resapan air di Desa Jetis. Lubang resapan air  merupakan lubang-lubang kecil yang dibuat di tanah dengan tujuan meningkatkan daya infiltrasi air ke dalam tanah dan mengurangi genangan pada permukaan tanah. 

Selain itu, lubang resapan ini memiliki manfaat ekologis yang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dalam tanah dan mengelola air hujan dengan lebih efisien.

Dalam pemasangan lubang resapan air (biopori) tim PPK ORMAWA HMTG “dr Bumi” Unsoed dibantu oleh beberapa warga Desa Jetis. Pemasangan lubang biopori berjumlah 10 titik lubang resapan air. Lubang tersebut dibuat menggunakan bor tanah dengan kedalaman 80 cm dan disesuaikan dengan kondisi pipa yang akan dipasang. 

“Untuk pemasangan biopori ini memang sudah kami survey terhadap daerah-daerah yang sering keterdapatan genangan air. Kami fokuskan pada RT 01 dan RT 04, Dusun 1, Desa Jetis karena pada daerah ini terdapat lahan rendah dan pada saat musim hujan tiba daerah tersebutlah yang menjadi tempat genangan air,” ujarnya.

Warga-Purbalingga-3.jpg

Harapannya, dengan dipasangnya lubang resapan air ini dapat menjadi langkah awal hilangnya genangan air di Desa Jetis, Purbalingga. 

Kedepannya masyarakat Desa Jetis paham bagaimana mengatasi genangan air itu sendiri dengan membuat lubang resapan air. Tim “dr.Bumi” Unsoed pun akan selalu melakukan monitoring terhadap lubang resapan air atau biopori yang telah mereka laksanakan. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow