Pangdam V Brawijaya: Insan Media Adalah Pasukan Penjaga Kondusivitas Daerah

Pangdam V/Brawijaya, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI, Rafael Granada Baay menggelar silaturahmi membangun sinergi bersama media di Jawa Timur. ... ... ...

Januari 27, 2024 - 08:30
Pangdam V Brawijaya: Insan Media Adalah Pasukan Penjaga Kondusivitas Daerah

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Panglima Daerah Militer atau Pangdam V/Brawijaya, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI, Rafael Granada Baay menggelar silaturahmi membangun sinergi bersama media di Jawa Timur.

Acara yang dihadiri Pimpinan Redaksi dan Kepala Biro media televisi, radio, cetak serta media online yang berkonsep Coffee Morning ini digelar di Komplek Markas Komando Daerah Militer (Makodam) V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (26/1/2023).

Dalam sambutanya, Rafael mengatakan jika bersilaturahmi dengan insan pers atau media menjadi tradisi yang dia lakukan setiap kali dia bertugas di daerah. Menurutnya, insan media tak ubahnya sebagai pasukan penjaga wilayah yang berperan dalam menjaga kondusifitas didaerahnya seperti prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau anggota Kepolisian (TNI-Polri red).

"Saya sejak dulu punya kedekatan dengan rekan-rekan insan media. Saat masih berpangkat mayor, kemudian Letkol itu sudah akrab dengan media. Menurut pandangan saya, teman-teman media adalah bagian dari pasukan penjaga wilayah. Tidak hanya TNI dan Polri, tapi insan media juga penjaga keamanan dan ketertiban wilayah," kata Rafael, Jumat (26/1/2024).

Rafael yang baru bertugas sekitar satu bulan senagai Pangdam V/Brawijaya ini mengungkapkan jika situasi keamanan wilayah atau daerah, sangat tergantung pada insan medianya. Oleh sebab itu, koordinasi serta konsolidasi bersama awak media sangatlah penting dilakukan untuk menjaga keamanan di Jawa Timur.

Pangdam-dan-Rudi.jpgPanglima Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI, Rafael Granada Baay bersama Rudi Mulya, GM Surabaya Raya TIMES Indonesia foto bersama usai Coffee Morning ini digelar di Komplek Markas Komando Daerah Militer (Makodam) V/Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

Ada alasan mengapa Rafael mengibaratkan media sebagai pasukan lapangan meski di luar struktur militer. Hal ini lantaran media punya pengaruh besar dalam stabilitas dan kondusivitas suatu daerah.

"Kurang lebih satu bulan saya di Jawa Timur, saya bangga dan salut kepada insan media di Jawa Timur yang bisa menjaga kondusivitas. Walaupun ada permasalahan, tetap bahasanya selalu baik dan halus,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rafael berharap komunikasi bersama awak media dengan menggelar acara serupa seperti hari ini bisa dilakukan sebulan sekali guna mempertahankan stabilitas keamanan dan ketertiban Jawa Timur dan sharing-sharing mengenai informasi kondisi di Jawa Timur.

"Kita akan jadwalkan kegiatan ngopi, cangkrukan, ngopi bareng, ngobrol ketawa bersama minimal sebulan sekali. Jika Kita sering-sering kumpul-kumpul maka akan fresh, kemudian kita bisa sharing-sharing mengenai kondisi di Jawa Timur. Sinergi jajaran Kodam V/Brawijaya bersama insan media harus terjaga baik," paparnya.

Perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat yang menjabat sebagai Pangdam V Brawijaya sejak tanggal 29 November 2023 ini pun bersyukur, stabilitas Jawa Timur sampai sekarang tetap terjaga dengan baik.

Sementara Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim, Lutfil Hakim, mengatakan, jika sinergitas antara TNI dengan insan pers harus terjaga dengan baik untuk membangun bangsa yang kuat.

“Maka jika TNI kuat, pers juga kuat, maka bangsa pasti akan kuat. Kehadiran pers juga punya peran penting dalam menjaga keamanan. Karena tugas utama pers adalah melindungi masyarakat dari berbagai berita hoaks, berita terframing, dan sebagainya. Jadi pers juga melindungi rakyat,” pungkasnya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow