Operasi Patuh Semeru 2023, Polres Malang Utamakan Keselamatan Berlalu Lintas

Polres Malang menggelar Operasi Patuh Semeru 2023, selama 14 hari sejak 10 Juli hingga 23 Juli 2023. ...

Juli 10, 2023 - 18:40
Operasi Patuh Semeru 2023, Polres Malang Utamakan Keselamatan Berlalu Lintas

TIMESINDONESIA, MALANGPolres Malang menggelar Operasi Patuh Semeru 2023, selama 14 hari sejak 10 Juli hingga 23 Juli 2023. Operasi Patuh Semeru 2023 diawali dengan apel gelar pasukan, Senin, (10/7/2023).

Apel Operasi Patuh Semeru 2023 dipimpin langsung Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana. Hadir pada kesempatan itu, Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis J Manurung.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menjelaskan maksud serta tujuan diselenggarakannya Operasi Patuh Semeru selama 14 hari atau dua pekan tersebut.

Operasi-Patuh-Semeru-4.jpgKapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana ketika menyematkan tanda tugas Operasi Patuh Semeru 2023. (FOTO: Humas Polres Malang)

"Operasi Patuh Semeru 2023 ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terutama pengendara dan pengguna jalan agar semakin tertib berlalulintas," ujar AKBP Putu Kholis Aryana.

Lebih lanjut dia mengatakan, Berdasarkan data tahun 2021, sebanyak 85 persen korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh masalah perilaku berkendara pengguna jalan.

Sebuah penelitian komprehensif di Malaysia tahun 2023 juga menyebutkan, tujuh dari sepuluh  faktor penyebab utama laka lantas berasal dari faktor manusia atau pengendara.

Sementara di Indonesia, hasil Kajian Jasa Raharja dan Kementrian Perhubungan tahun 2022 diketahui bahwa angka fatalitas akibat laka lantas di Indonesia rata-rata mencapai 30 ribu jiwa per tahun. Hal tersebut setara dengan 3 hingga 4 orang meninggal dunia setiap jam.

Diketahui, sebesar 74 persen fatalitas tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor. Yang mana 77 persen jumlah tersebut merupakan usia produktif yaitu mulai usia 25 hingga usia 55 tahun.

“Dari hasil data dan perbandingan tersebut dapat kita ketahui tingginya jumlah sepeda motor dan minimnya tingkat kepatuhan berlalu lintas menjadi kombinasi dominan pada fatalitas kecelakaan lalu lintas,” jelasnya.

Lebih lanjut AKBP Putu memaparkan, di Kabupaten Malang sendiri, komparasi data semester I tahun 2022 dengan 2023 menunjukkan angka pelanggaran lalu lintas yang cukup signifikan sejumlah 79 persen. Jumlah laka lantas juga dinilai sangat tinggi yakni meningkat 52 persen.

“Apabila tingkat kepatuhan dan ketertiban bisa diidentifikasi dan dianalisis, maka kita semua bisa menerapkan strategi yang paling tepat untuk mengatasi masalah tersebut,” kata mantan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok ini.

Dia berharap, melalui Operasi Patuh Semeru 2023 yang dilakukan Polres Malang ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalulintas dan menekan angka kecelakaan lalulintas. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow