Mahasiswa Magang Matching Fund Kedaireka UNIPMA Ikut Panen Madu di Kebun Kopi Temanggung

Lima mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) yang lolos program magang Matching Fund Kedaireka 2023

Oktober 25, 2023 - 11:00
Mahasiswa Magang Matching Fund Kedaireka UNIPMA Ikut Panen Madu di Kebun Kopi Temanggung

TIMESINDONESIA, MADIUN – Lima mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) yang lolos program magang Matching Fund Kedaireka 2023 mengikuti kegiatan panen madu CV. An-Nahl di kebun kopi Temanggung. Mahasiswa magang tersebut di antaranya  Frihatnolo Pardani Atmojo, Nurul Aminin, Ady Setyo Dewi Rahmasari, Herlina Iriyanti dan Ramadhanni Salsa Bela Fitria Rosi. 

Proses panen madu yang dilakukan yakni pada lebah jenis Apis mellifera. Lebah Apis melifera merupakan salah satu lebah yang banyak dikembangkan di Indonesia sebagai penghasil madu. Hal ini dikarenakan, koloni lebah ini bisa menghasilkan sekitar 50 kilogram madu per koloninya. Mengutip dari manajemen umum RPLS, yang menyebutkan bahwa lebah Eropa ini menyumbang sekitar 25 persen total produksi madu Indonesia atau setara dengan rata-rata 4.000 ton per tahun.

madu.jpg

Ketua tim Magang Matching Fund Kedaireka, Frihatnolo Pardani Atmojo mengatakan, pada kegiatan panen madu salah satu hal yang harus diperhatikan adalah ketepatan waktu dalam memanen, yaitu pada pagi hari ketika lebah mulai bekerja mencari makan.

 Selain itu, lokasi penempatan stup budidaya lebah madu juga harus strategis dengan sumber pangan. Jumlah volume hasil panen bisa diukur sesuai keberadaan sumber pangan. Apabila sumber pangan lebah madu sangat melimpah maka hasil yang didapatkan akan optimal, begitu juga sebaliknya. Hal inilah yang melatar belakangi lebah madu jenis Apis mellifera di gembala oleh pembudidaya ke tempat-tempat yang mempunyai sumber pangan berlimpah. 

unipma.jpg

Dian juga menegaskan, sebelum proses panen madu dilakukan wajib mengenakan APD untuk melindungi diri dari sengatan lebah. Proses panen madu ini diawali dengan kegiatan pengasapan sarang lebah madu yang ada di stup kayu rumah lebah. Pengasapan dilakukan dengan tujuan agar lebah pergi menjauhi sarangnya. Saat inilah dapat mengambil sarang madu yang ada di bingkai stup kayu rumah lebah.

 Kemudian bingkai sarang lebah dimasukkan ke dalam mesin ekstraktor madu untuk mengeluarkan madu dari sarang lebah. Cara kerja mesin ekstraktor madu ini masih manual, yaitu dengan cara diputar hingga semua madu keluar dari sarang lebah. Setelah madu terkumpul di mesin ekstraktor maka akan dikeluarkan dan ditempatkan ke drum.

“Kami sangat bersyukur bisa mengikuti proses panen madu di kebun kopi Temanggung. Karena kegiatan seperti ini sangat jarang kami dapatkan di mata kuliah umum. Kami berterima kasih kepada Prodi Pendidikan Biologi UNIPMA yang telah memberikan kesempatan, sehingga kami dapat melatih kemampuan diri baik soft skill ataupun hard skill dalam wirausaha budidaya lebah madu," ungkap Fihatnolo. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow