Lihat Ceruk Pasar, Petani Milenial Ini Tangkap Peluang Dari Ayam Arab
Menutup rangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Gresik, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP)
TIMESINDONESIA, GRESIK – Menutup rangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Gresik, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), mengunjungi Rizal Mahardika, salah satu petani milenial yang ada di Kabupaten Gresik, Senin (25/9/2023).
Rizal Mahardika seorang petani milenial, alumni Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, pemilik Mahardika Farm dengan usaha yang bergerak dibidang peternakan ayam arab.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pertanian saat ini sudah menjadi bisnis bersifat global, dan kolaborasi menjadi kata kunci bisnis pertanian masa kini.
"Kolaborasi menjadi kata kunci model bisnis pertanian. Kita sudah tidak bicara wilayah, seperti Jawa, Sulawesi atau Kalimantan, tapi global. Jadi sangat penting konektivitas antar kalian (petani muda) untuk membangun ekosistem," kata Syahrul
Syahrul menambahkan, kunci sukses selain memperluas jejaring, manfaatkan teknologi dan fokus pada satu komoditas.
“Dan fokus kalian harus pada suatu komoditas, tekuni sampai berhasil,” tegas Syahrul.
Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menyampaikan, potensi budidaya telur ayam arab sangat luar biasa dan terbuka lebar.
“Ayam arab yang dibudidayakan Rizal berjumlah 2 ribu ekor, punya potensi luar biasa, dengan peluang produksi dan produktivitasnya sangat tinggi,” kata Dedi
Saat ini Rizal fokus dari hasil ayam arab berupa telur, meski hasilnya masih belum dapat memenuhi pasar.
“Tadi Rizal juga sampaikan kuota pemasarannya masih kurang. Artinya, ini peluang untuk menggenjot produktivitas dan produksinya masih terbuka lebar, dan peluang ini adalah keuntungan dan celah pasar yang dapat dimasuki oleh petani milenial lainnya,” ujar Dedi
Dedi pun berpesan kepada Rizal jika ingin meningkatkan produktivitas berarti harus punya penetasan sendiri dan indukan sendiri. Selain itu, tenaga kerja dan kapasitas kandang pun juga harus ditingkatkan.
“Kita berbudidaya itu harus melihat pasar. Pasar telur ayam arab ini masih terbuka lebar, kalau kita tingkatkan produktivitas, Saya yakin pasar pasti menyerap, artinya duit pasti ditangan,” kata Dedi
Di akhir Rizal, yang juga Ketua Forum Komunikasi Pusat Pelatihan Pertanian di Perdesaan Swadaya (FK P4S) Kabupaten Gresik, wilayah binaan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari Kepala BPPSDMP ke Mahardika Farm.
“Pesan dari beliau (Kepala BPPSDMP) bahwa pemuda harus bisa mandiri maka dari itu disini saya berusaha untuk mengembangkan ilmu yang telah saya dapat selama kuliah,” pungkas Rizal. (*)
Apa Reaksi Anda?