Lebih Dekat dengan Lingkungan, Puluhan ABK Bermain dan Belajar di Luar Ruang
Puluhan anak-anak penyandang disabilitas atau anak berkebutuhan khusus (ABK) bermain dan belajar bersama di Garasi UMKM Pare, Kabupaten Kediri. ... ...
TIMESINDONESIA – Puluhan anak-anak penyandang disabilitas atau anak berkebutuhan khusus (ABK) bermain dan belajar bersama di Garasi UMKM Pare, Kabupaten Kediri. Kegiatan belajar dan bermain di luar ruangan tersebut untuk mendorong siswa lebih dekat dengan sumber belajar sesungguhnya yakni lingkungan, alam, serta bersosialisasi di tengah masyarakat.
Kegiatan yang diinisiasi Gusdurian Mojokutho Pare bersama Sekolah Luar Biasa (SLB) C Dharma Wanita Pare, Kabupaten Kediri dan Komunitas ABK Sidorejo Pare, Kabupaten Kediri, tersebut diharapkan memberikan semangat kepada anak-anak untuk terus berkreasi dan berkarya positif. Setidaknya 30 anak ikut belajar dan bermain bersama.
"Sebagai relawan, kami ingin berbagi dan belajar bersama. Anak-anak ini juga anak Indonesia, anak yang punya mimpi serta keinginan yang sama dengan anak yang lain," kata Koordinator GusDurian Pare, Antok Renata, Sabtu (25/02/2023).
Antok menuturkan pada kegiatan belajar dan bermain bersama itu, para siswa lebih ditekankan pada interaksi sosial. Hal itu agar anak-anak tersebut bisa menyesuaikan diri dan makin mengenal lingkungan.
"Interaksi sosial lebih ditekankan. Jadi mereka disini bermain dan makan bersama," katanya lagi.
Di sisi lain, Kepala Sekolah SLB C Dharma Wanita Pare, Dewi Nurmasari menuturkan kegiatan ini disambut gembira oleh para siswa maupun orang tua murid. Pasalnya dengan kegiatan semacam ini, para murid dan orang tua bisa bertemu dengan teman baru serta lingkungan baru. "Semoga kegiatan positif ini bisa terus berlanjut," kata Dewi.
Hal itu dibenarkan oleh orang tua para murid. Salah satu orang tua, Devi, mengaku senang melihat sang buah hati bisa belajar dan mengenal lingkungan sekitar.
"Senang pokoknya. Anak saya ikut main bola dan bernyanyi bersama, gembira sekali," ujarnya.
Koordinator GusDurian Pare Antok Renata mengungkapkan kegiatan belajar dan bermain bersama seperti ini biasanya digelar setiap 3 bulan sekali.
Sebelumnya bersama para relawan, puluhan ABK bermain dan belajar di tempat Wisata Ragil Kuning Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Yang membuat tambah seru, anak-anak itu berangkat menuju tempat wisata tersebut menggunakan kereta kelinci. (*)
Apa Reaksi Anda?