Lawan Stunting, KNPS dan ILO Bersinergi Tingkatkan Kualitas Hidup Anak-anak
Komite Nasional Pecegahan Stunting (KNPS) menjalin kolaborasi yang erat dengan International Labour Organization (ILO) dalam rencana aksi nasional dan peta jalan mengenai ...
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Komite Nasional Pecegahan Stunting (KNPS) menjalin kolaborasi yang erat dengan International Labour Organization (ILO) dalam rencana aksi nasional dan peta jalan mengenai ekonomi perawatan. Pertemuan yang berlangsung di Surabaya ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang isu kesetaraan gender dan pencegahan stunting.
Tak heran, memang KNPS telah lama menjadi garda terdepan dalam upaya memerangi stunting, yang merupakan masalah serius kesehatan masyarakat di Indonesia.
Salah satu fokus utama pertemuan ini adalah isu gender dan kesetaraan. Ini adalah aspek penting dalam pencegahan stunting karena kondisi ekonomi dan sosial yang berbeda dapat memengaruhi akses terhadap nutrisi yang baik bagi ibu dan anak.
Ketua KNPS Pusat, Kakak David, turut hadir dalam acara ini dan menyambut baik upaya kolaborasi antara KNPS dan ILO. Pertemuan ini menjadi wadah bagi berbagai pihak untuk berdiskusi dan memberikan masukan konstruktif terkait dengan pendataan dan kesetaraan gender.
Menurutnya, kolaborasi antara KNPS dan ILO adalah langkah maju yang menjanjikan dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia.
Ini adalah bukti komitmen bersama untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh sehat dan berkembang dengan potensi penuh mereka.
Ketua KNPS Pusat, Kakak David dan Direktur ILO untuk Indonesia & Timor Leste, Ms. Michiko Miyamoto. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang isu-isu kunci ini, diharapkan langkah-langkah konkret dapat diambil untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam melawan stunting dan memperkuat ekonomi perawatan di Indonesia.
"Acara ini sangat bagus karena narasumber yang dihadirkan adalah para ahli di bidang pendataan dan kesetaraan gender," katanya, Rabu (4/10/2023).
KNPS, lanjut David, adalah organisasi yang memfokuskan upayanya pada pencegahan stunting, khususnya di kalangan remaja wanita dan calon pengantin wanita.
"Kegiatan yang diinisiasi oleh ILO ini telah menghasilkan masukan yang konstruktif dari berbagai stakeholder untuk kepentingan bangsa Indonesia. Kami berharap bahwa kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan di kota-kota besar di seluruh Indonesia guna menyamakan pemahaman tentang isu buruh, gender, dan stunting," harapnya.
Direktur ILO untuk Indonesia & Timor Leste, Ms. Michiko Miyamoto, dengan penuh semangat membuka acara bersejarah ini dengan memberikan sambutan yang penuh makna.
Kehadirannya dalam pertemuan ini adalah bukti nyata dari komitmen ILO untuk mendukung upaya-upaya positif di Indonesia, terutama dalam hal pencegahan stunting dan peningkatan kualitas hidup anak-anak.
Pertemuan ini tidak hanya dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah dari Jawa Timur, seperti Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan Bappeda Provinsi, tetapi juga melibatkan berbagai organisasi buruh dan organisasi pendidikan anak usia dini (himpaudi).
Kehadiran mereka adalah bukti kolaborasi yang luas dan komprehensif dalam upaya memerangi stunting dan mempromosikan kesetaraan gender.
Kolaborasi antara KNPS dan ILO dalam acara ini adalah langkah positif menuju pemahaman yang lebih dalam dan penanganan yang lebih efektif terhadap isu-isu krusial seperti gender, kesetaraan, dan kesehatan anak-anak di Indonesia.
Harapannya, pertemuan ini akan membawa dampak positif yang signifikan dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kita semua berharap bahwa hasil dari kerja keras ini akan membawa perubahan positif dalam kehidupan anak-anak dan keluarga di Indonesia.(*)
Apa Reaksi Anda?