Ketika Basis-Basis Pemilih Berpindah ke Lain Hati
Menyusul keputusan Partai Demokrat untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal Calon Presiden, basis pemilih Partai Demokrat
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menyusul keputusan Partai Demokrat untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal Calon Presiden, basis pemilih Partai Demokrat ternyata segera mengalihkan pilihannya. Basis pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga beralih pilihan, tapi tidak sebesar peralihan Partai Demokrat.
Ini terungkap dalam paparan hasil survei nasional oleh lembaga The Republic Institute (TRI) di Jakarta (10/10/2023).
"Dalam survei bulan Juni lalu, 79 persen basis pemilih Partai Demokrat mengatakan akan memilih Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Tapi pada survei September, jumlah ini menyusut hingga tinggal 11,2 persen," urai Dr. Sufyanto, peneliti utama TRI dalam keterangan persnya, Rabu (11/10/2023).
"Di sisi lain, basis pemilih Partai Demokrat yang mengatakan akan memilih Prabowo Subianto sebagai Presiden dalam pemilu nanti, naik dari 14 persen pada survei Juni menjadi 57,3 persen pada survei September," tambah Sufy.
"Sedangkan basis pemilih Demokrat yang mengatakan akan memilih Ganjar Pranowo naik dari 7 persen menjadi 27 persen dalam tiga bulan," sambungnya.
Basis Pemilih PKB
Fenomena pergeseran juga terjadi pada basis pemilih PKB.
"Pada bulan Juni, 58,4 persen basis pemilih PKB akan memilih Prabowo, dan pada bulan September, 29,5 persen mengatakan masih akan memilih Prabowo," urai Sufy.
"Selain itu, pada bulan Juni, 26,3 persen basis pemilih PKB mengatakan akan memilih Ganjar Pranowo dalam Pilpres mendatang. Pada bulan September, masih ada 15,8 persen yang mengatakan akan memilih Ganjar," imbuhnya.
"Sisanya bergeser pilihan Capresnya pada Anies Baswedan," jelas Sufy, "Pada bulan Juni, hanya 6,6 persen basis pemilih PKB yang akan memilih Anies, tapi pada bulan September, jumlah ini menjadi 52,3 persen, atau sekitar separuh dari responden yang termasuk basis pemilih PKB," sambungnya.
Jadi, kata Sufy melanjutkan, jumlah basis pemilih Demokrat yang mengatakan tidak akan memilih Anies, lebih besar daripada basis PKB yang mengatakan akan memilih Anies.
Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Naik
Survei menemukan bahwa elektabilitas Prabowo naik 4 persen dari 35,3 persen (Juni) menjadi 39,3 persen (September). Sedangkan elektabilitas Ganjar naik 3,5 persen dari 31,4 persen pada Juni, menjadi 34,9 persen pada September 2023. Di sisi lain, elektabilitas Anies anjlok 7,2 persen dari 30 persen (Juni) menjadi 22,8 persen (September). Jumlah yang tidak menjawab atau menjawab tidak tahu turun sedikit dari 3,3 persen menjadi 3 persen.
Sufy mencermati pergeseran basis pemilih Demokrat ini. "Ini menunjukkan orang-orang basis pemilih Demokrat disiplin dan mengikuti apa yang menjadi keputusan pimpinan Demokrat," tegas Sufy.
”Padahal yang namanya basis pemilih ini sifatnya heterogen, bukan kader atau simpatisan yang terikat pada aturan partai,” tandasnya.
Survei nasional ini dilaksanakan pada 12-23 September di 38 provinsi, dengan 3.360 responden (weighted analysis). Margin of error-nya 2,19 persen. Survei ini merupakan kelanjutan dari survei nasional Juni lalu.
Apa Reaksi Anda?