Kementan Dukung Susu Produksi P4S Kampung Susu Randuacir Salatiga Mendunia

Susu memiliki peran penting untuk mendukung kehidupan yang lebih baik. Oleh sebab itu, Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP mendukung produksi susu Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S)…

September 29, 2023 - 12:00
Kementan Dukung Susu Produksi P4S Kampung Susu Randuacir Salatiga Mendunia

TIMESINDONESIA, SALATIGA – Susu memiliki peran penting untuk mendukung kehidupan yang lebih baik. Oleh sebab itu, Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP mendukung produksi susu Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Kampung Susu, Randuacir, Kota Salatiga, Jawa Tengah, untuk menembus pasar global.

Dukungan terhadap P4S Kampung Susu Randuacir, yang mempunyai produk peternakan susu dan olahan nya seperti susu pasteurisasi, Kefir, Yoghurt dan Es Lilin susu, disampaikan saat Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melakukan kunjungan kerja ke tempat tersebut, Kamis (28/9).

Semangat P4S Kampung Susu sendiri sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, yang mengatakan kelompok-kelompok tani harus mengetahui potensi dan kelebihan masing-masing.

"Potensi yang dimiliki tersebut harus digali dengan baik, sehingga menguntungkan anggotanya secara ekonomi. Dan ini bisa menjadi kunci sukses kelompok tani, termasuk P4S," sebut Menteri Syahrul.

Saat mengunjungi P4S Kampung Susu Randuacir, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menjelaskan, momen saat Indonesia merdeka. Menurutnya, saat Indonesia merdeka tahun 1945, disaat yang sama Korea juga merdeka.

"Namun dalam kurun waktu 50 tahun, Korea tidak saja unggul di bidang teknologi, otomotif, dan smart farming bahkan kita pun impor pelatih tim sepakbola nasional dari Korea. 
Apa yang membuat Korea maju? Keberhasilan Korea diawali dengan pembaharuan bidang pertanian," jelas Dedi.

dedi428700dde8d5b370.jpg

Dedi menjelaskan, tahun 60 korea mempunyai gerakan penting yaitu gerakan Sae-maul. Saemaul Undong, yaitu gerakan perubahan dan reformasi yang bertujuan untuk menuju kehidupan yang lebih baik. 

Dijelaskannya, gerakan yang berangkat dari kesadaran rakyat untuk mengentaskan diri dari kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk desa.

"Gerakan pembaharuan dari pedesaan sehingga desa menjadi pusat perubahan. Desa mampu menyediakan pangan di kabupaten, provinsi, ibukota negara. Bagaimana membangun bangsa kalau urusan pangan berantakan? Jadi kalau negara kita mau maju, kita tiru gerakan Sae-maul. Saemaul Undong," ujarnya.

Dan menurutnya, semangat gerakan Sae-maul. Saemaul Undong ada di P4S. Karena fungsi P4S sesuai namanya pusat pelatihan pertanian perdesaan yang menjadi motor penggerak ekonomi di pedesaan 

"Saya mengajak dari Salatiga, untuk menerapkan semangat Sae-maul. Saemaul Undong, Susu salatiga harus mampu memenuhi kebutuhan, juga berlaku untuk komoditas pertanian. Bila semua sudah dicukupi, tinggal meningkatkan produksi yang pada akhirnya kita akan bisa ekspor," katanya.

"Bagaimana meningkatkan produktifitas, terapkan Rabigabah plus Smart Farming karena dengan mengoptimalkan proses produksi, efisiensi dicapai dan pada akhirnya peningkatan produktifitas akan tercapai. Tekadkan penuhi kebutuhan pangan kita, dari Salatiga untuk Indonesia, Dari Salatiga untuk Dunia," tegasnya.

Kampung-Susu-dedi.jpg

Kepala BPPSDMP dalam kesempatan itu didampingi Direktur Polbangtan YOMA Bambang Sudarmanto, Kepala Balai Besar Pelatihan Manajemen Kepimpinan (BBPMKP) Ciawi,Yusral Tahir.

Tim diterima oleh ketua P4S Kampung Susu, Hery Harso dan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Salatiga Henni Mulyani. Hadir anggota P4S, Petani dan Penyuluh di wilayah sekitar Randucir, kecamatan Argomulyo.

Kepala Badan berkesempatan berkeliling di area peternakan. Dedi mengapresiasi P4S yang telah menerapkan integrated farming, manajemen limbah yang diproses manjadi pupuk kandang dan pupuk cair, yang bernilai ekonomis dimana selain mendapatkan keuntungan dari produk utama juga mendapat dari pemanfaatan kotoran ternak dan urin sapi.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Salatiga, Henni Mulyani, mengatakan Kota Salatiga tetap berkomitmen dalam sektor pertanian, dengan kondisi wilayah pertanian yang terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol banyak lahan yang alih fungsi, kita tetap optimalkan yang ada. 

"Adanya Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) juga berdampak terhadap peternak di wilayah kita, namun semua pada akhirnya kita dapat atasi," ujarnya.

Ketua P4S Kampung Susu Hery Harso, mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan motivasi yang diberikan Kepala BPPSDMP.

“Terima kasih atas kunjungan nya dan motivasi yang diberikan, semoga apa yang disampaikan dan semangat pemenuhan kebutuhan pangan, dari Salatiga untuk dunia dapat terwujud,” terang Hery. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow