Kelangkaan Elpiji 3 Kg Bikin Warga Rela Susuri Jalanan Kabupaten-Kota Malang Demi Bisa Berjualan

Kelangkaan Elpiji subsidi 3 kg di wilayah Malang tengah dirasakan masyarakat. Tak hanya ibu-ibu rumah tangga, para pedagang pun ikut terkena imbasnya. ...

Juli 26, 2023 - 18:10
Kelangkaan Elpiji 3 Kg Bikin Warga Rela Susuri Jalanan Kabupaten-Kota Malang Demi Bisa Berjualan

TIMESINDONESIA, MALANG – Kelangkaan Elpiji subsidi 3 kg di wilayah Malang tengah dirasakan masyarakat. Tak hanya ibu-ibu rumah tangga, para pedagang pun ikut terkena imbasnya.

Seperti yang dirasakan Ilham Dwi Saputra warga asal Pakis, Kabupaten Malang. Dengan mengendarai motornya, ia rela menyusuri jalanan dari Kabupaten Malang menuju Kota Malang hanya untuk bisa mendapatkan Elpiji 3 kg.

Ilham menceritakan, sepanjang jalan dari wilayah Kabupaten menuju Kota Malang, matanya menengok kanan kiri melihat toko yang menjual Elpiji 3 kg.

Dengan menggunakan sepeda motor, tangan kiri membawa Elpiji 3 kg dan tangan kanan menyetir, akhirnya Ilham pun menemukan toko yang masih tersedia Elpiji 3 kg dan bisa ia beli.

Ia menemukan di Toko Barokah Jalan Sunandar Priyo Sudarmo, Kota Malang. Disana, akhirnya Ilham pun membeli satu tabung Elpiji 3 kg.

Kebingungan Ilham bukan tanpa alasan. Saat itu ia rela mengitari wilayah Kabupaten hingga Kota Malang demi mendapatkan Elpiji 3 kg, karena dagangan baksonya saat itu kehabisan gas Elpiji.

"Saya susuri jalan dari Pakis. Kemudian ada teman yang kasih kabar lokasi toko ini. Sepanjang jalan ke sini saya tidak menemukan toko jual Elpiji 3 kg," ujar Ilham, Rabu (26/7/2023).

Bersepeda motor jauh mengitari wilayah Kabupaten-Kota Malang, Ilham hanya membawa satu tabung untuk ditukar dengan tabung yang berisi. 

Setelah dapat, Ilham pun bergegas ke warungnya untuk menghidupkan kompor agar olahan baksonyantetap hangat untuk dihidangkan kepada para pembeli.

"Ini saya mau kembali. Bakso saya harus saya hangatkan. Pembeli sudah nunggu soalnya," katanya.

Sementara, pemilik Toko Barokah Muhammad Munari mengaku bahwa ditempatnya tak terjadi kelangkaan. Setiap hari, ada 100 tabung Elpiji 3 kg yang datang.

"Stok tidak ada masalah. Tapi herannya, cepat habis sekarang," ungkapnya.

Dua hari kebelakang, ditempat Munari memang cepat kehabisan meski stok setiap hari langsung di kirim.

"Baru datang saja sudah banyak dibeli. Satu jam, 50 tabung sudah habis. Biasanya saya jual itu bisa bertahan sampai sore," tuturnya.

Mengetahui begitu tingginya permintaan hingga terjadi kelangkaan, kini Munari pun harus membatasi pembelian. Setiap pembeli, hanya dijatah satu tabung saja.

Hal itu ia lakukan agar tidak ada warga yang memborong dan semuanya bisa tersalurkan secara merata ke warga yang ekonominya kelas ke bawah.

"Saya ambil risiko dicaci-maki orang, karena membatasi hanya boleh membeli satu tabung saja. Saya harus lakukan itu agar yang lain bisa makan juga," ucapnya.(*) 

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow