JAPELDI Dorong Literasi Digital untuk Pemilih Pemula di Kota Malang Jelang Tahun Politik 2024
Jaringan Pegiat Literasi Digital (JAPELDI) bersama Konsultan Jendral Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes Amerika) Kantor Surabaya menyelenggarakan workshop literasi d ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Jaringan Pegiat Literasi Digital (JAPELDI) bersama Konsultan Jendral Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes Amerika) Kantor Surabaya menyelenggarakan workshop literasi digital untuk mahasiswa pemilih pemula di Kota Malang.
Berlokasi di Malang Creative Center (MCC), Rabu (10/5/2023). Kegiatan tersebut diikuti oleh mahasiswa dari tiga kampus Kota Malang, yakni Universitas Tribuana Tunggadewi (Unitri), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Brawijaya (UB).
Pemilihan Kota Malang ini dinilai yang paling pamungkas dalam mensukseskan program Building Youth Resilience and Participation in Digital Literacy During the Political Year.
"Tidak main-main, fasilitator yang dihadirkan dari 5 kota ini semua luring. Sebagai Kota Pendidikan, saya berharap mahasiswa di Kota Malang bisa menunjukkan karya literasi digital di tahun politik yang lebih kreatif," ujar Project manager program, Ni Made Ras Amanda dari Udayana-Bali saat membuka kegiatan.
Perlu diketahui, kegiatan workshop ini dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman mengenai literasi digital kepada anak muda dalam tahun-tahun politik, dengan output generasi muda dapat memperoleh informasi yang valid di tengah banyaknya pesan hoax yang tersebar menjelang pemilu.
Sebelum di Kota Malang, Workshop serupa juga sudah dilaksanakan Japelidi dan Konsulat Jendral Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes Amerika) di Padang, Manado, Kendari, Makasar, Yogyakarta, Salatiga, dan Bali sejak bulan Maret 2023.
Dalam kegiatan ini peserta workshop diajak untuk memahami 5 topik utama, yaitu bagaimana cara mencari informasi yang valid, melaporkan konten negatif, media seperti apa yang harus dipercayai, cara menanggapi informasi yang salah dan cara membuat konten kreatif menggunakan smartphone.
Materi disajikan dalam bentuk video dan diskusi interaktif dengan para fasilitator.
Fasilitator yang hadir pada kegiatan ini, yaitu Dr. Catur Suratnoaji (UPN Veteran Surabaya), Nurhana Marantika MA (Unida Gontor), Dr. Frida Kusumastuti (UMM), Bayu Pratama Indra, MA (UB), Dr. Ni Made Ras Amanda (Udayana), Dimas Prakoso, MA (UIN Satu Tulungagung), Asfira Rahmad, M.Medkom (Unitri), dan Dr. Nur’annafi Farni Syam (Unitomo Surabaya).
Jalannya workshop diawali dengan pemaparan dan diskusi terkait 4 materi dalam video antara peserta bersama empat fasilitator bergantian, lalu dilanjutkan dengan pembuatan konten video oleh peserta yang didampingi oleh empat fasilitator lainnya. Karya konten video itu nantinya dilombakan secara wilayah dan dipilih video terbaik yang akan dikompetisikan di tingkat nasional.
Dengan begitu, Ras berharap dengan kegiatan ini maka mahasiswa dapat meningkatkan kompetensi dan kepedulian anak muda menjelang pemilu.
"Kita berharap Anak muda dapat memberi warna-warna baru di tahun politik," tandasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?