Jam Pendakian TWA Kawah Ijen Dibuka Normal, Pengunjung Naik hingga Tiga Kali Lipat

Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, kembali membuka jam operasional pendakian lebih awal. Keputusan ini me ...

Agustus 14, 2023 - 21:50
Jam Pendakian TWA Kawah Ijen Dibuka Normal, Pengunjung Naik hingga Tiga Kali Lipat

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, kembali membuka jam operasional pendakian lebih awal. Keputusan ini menyebabkan lonjakan kunjungan wisatawan yang ingin menyaksikan Blue Fire di kawah Ijen hingga tiga kali lipat.

Sejak diluncurkan tiga hari yang lalu, jam operasional pendakian TWA Kawah Ijen diatur mulai pukul 02.00 hingga 12.00 WIB. Kebijakan ini diberlakukan sejak Sabtu, 12 Agustus 2023. Dalam tiga hari tersebut, jumlah pengunjung Gunung Ijen telah mencapai lebih dari 1000 orang.

Kepala Pos TWA Kawah Ijen, Sigit Haribowo, menjelaskan bahwa sejak jam operasional TWA Kawah Ijen dimulai pada pukul 02.00 WIB, terutama pada akhir pekan, jumlah pengunjung bisa melampaui 1000 orang. Namun, pada hari kerja, jumlah pengunjung biasanya berkisar antara 300 hingga 500 orang.

"Sebenarnya, bulan Juli merupakan musim tinggi kunjungan turis asing. Namun, pada bulan tersebut, pendakian untuk melihat Blue Fire belum dibuka. Mungkin musim tinggi sudah berlalu atau mundur," kata Sigit pada Senin (14/8/2023).

TWA-Kawah-Ijen-Danau-Asam-C.jpgWisatawan yang berfoto di TWA Kawah Ijen. (Foto : Anggara Cahya /TIMES Indonesia)

Keputusan untuk kembali mengatur jam normal pendakian TWA Kawah Ijen diambil setelah Surat Edaran dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur dikeluarkan. Surat tersebut, bernomor SE.247/K.2/BIDTEK.1/KSA/8/2023 dan diterbitkan pada Rabu, 9 Agustus 2023, memuat lima poin kebijakan baru terkait pendakian.

Salah satu poin penting adalah perubahan jam operasional pendakian menjadi pukul 02.00 hingga 12.00 WIB, yang sebelumnya dimulai pukul 04.00 WIB. Keputusan ini memungkinkan pengunjung dapat kembali menikmati fenomena langka yang hanya ada di dua tempat di dunia, yaitu Blue Fire.

Kebijakan ini diambil setelah Gunung Ijen mengalami perubahan status dari Level II (waspada) menjadi Level I (Normal). Meskipun begitu, Sigit mengingatkan para pendaki dan pengunjung TWA Kawah Ijen untuk tetap mematuhi peraturan yang berlaku.

Mereka diminta untuk menjaga keselamatan dengan tidak mendekati dapur atau dasar kawah. Selain itu, membawa barang yang berpotensi membahayakan pengunjung lain juga dilarang.

"Dalam radius 500 meter, pengunjung tidak diperbolehkan mendekat ke pengendalian Sufatara. Oleh karena itu, wisata Blue Fire dapat dilihat dari jarak 500 meter," tegas Sigit.

Selama musim kemarau, Sigit menyarankan agar pengunjung tidak menyalakan api. Jika diperlukan, api harus dipadamkan sepenuhnya sebelum pendakian. "Yang terpenting, mari jaga kawasan konservasi ini. Gunakan masker sesuai standar keamanan dan hindari pembuangan sampah sembarangan," ujar Sigit.(*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow