Inovasi Prototipe Penyerap Karbon Berbasis Bahan Alam FMIPA Unisma Malang Raih Penghargaan Lomba Essay Competition 3

Tak pernah lelah, mahasiswa Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan A

Maret 14, 2024 - 11:30
Inovasi Prototipe Penyerap Karbon Berbasis Bahan Alam FMIPA Unisma Malang Raih Penghargaan Lomba Essay Competition 3

TIMESINDONESIA, MALANG – Tak pernah lelah, mahasiswa Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unisma Malang terus berkreasi dan berinovasi dalam upaya pelestarian lingkungan yang lebih baik.  "Greentech Mangos Filter Turbin (GMFT)" sebutan prototipe yang dapat menyerap emisi karbon CO2 di lingkungan dengan memanfaatkan limbah daun mangga dan berhasil memenangkan penghargaan atas alat yang telah mereka buat.

Sebuah alat yang hebat tersebut dirancang oleh tim dengan ketua Moch. Mustakim dan beranggotakan Azis Mawardi, Linggar Nirwana, dan Nailil Wafiq Azizah. Pada ajang yang mereka ikuti yaitu Lombok Essay Competition 3, GMFT yang telah mereka rancang baru saja memenangkan dua penghargaan sebagai Best Poster Lombok Essay Competition 3 dan Silver Medal Lingkungan Lombok Essay Competition 3.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Lombok Essay Competition 3 yang mereka ikuti bertempat di Mataram, Nusa Tenggara Barat dan telah terlaksana pada tanggal 9-10 Maret 2024. Lomba ini diikuti oleh 42 tim dari universitas di indonesia yang tersebar dari sabang sampai merauke. Terdapat berbagai ide dan inovasi yang luar biasa pada ajang tersebut yang berfokus pada karya dari Gen Z sebagai inovator muda untuk menghadapi persaingan global.

"ide dari alat ini didasari oleh ilmu yang didapatkan dari dosen yang sangat luar biasa di Biologi FMIPA Unisma. Ia mengatakan bahwa limbah daun mangga sangat banyak dan belum termanfaatkan secara optimal yang biasanya menjadi limbah tidak guna atau dibuat pupuk," jelas Ketua Tim, Moch. Mustakim.

Lebih lanjut, Mustakim menjelaskan kombinasi limbah daun mangga menjadi turbin angin yang mengandung filter daun mangga untuk penyerapan emisi karbon di lingkungan kemudian daun mangga yang telah digunakan akan mengering dan dapat diolah menjadi produk lainnya seperti pupuk. "Dalam hal ini, tim kami berupaya agar pemanfaatan limbah daun mangga dirasakan secara berkelanjutan," jelasnya.

Tidak lupa, Tim GMFT mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan alat sampai meraih penghargaan terkhusus kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unisma Malang yang telah memberikan wadah dan kesempatan kepada tim untuk dapat berkreasi serta berinovasi menuju lingkungan yang lebih baik. Harapannya karya ini tak berhenti sampai sini saja, masih banyak yang harus dikembangkan, kami yakin ini menjadi solusi terbaik dalam kesiapan indonesia emas 2045. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta : Azis Mawardi dan Moch. Mustakim, Mahasiswa FMIPA Universitas Islam Malang

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow