Hari Jadi Ke-1263 Kabupaten Malang, Doa Bersama dan Ziarah Makam Kyai Ageng Gribig

TIMESINDONESIA, MALANG – Rangkaian doa bersama dilangsungkan Bupati dan jajarannya memperingati Hari Jadi Ke-1263 Kabupaten Malang 2023, yang diawali di Pringgitan Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jalan KH Agus Salim 7 Malang, Senin (27/11/2023). 

Dalam kegiatan ini, Bupati Malang diwakili Wabup Malang, Didik Gatot Subroto. Tampak juga, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang, M Sahid, Ketua Baznas Kabupaten Malang, KH Khoirul Hafid Fanani, dan Ketua MUI Kabupaten Malang, KH Misno Fadhol Hijja. 

Digelar sederhana di lantai Pringgitan, dzikir dan doa bersama dilangsungkan secara khusyuk dan khidmat. 

Sekitar pukul 12.30 WIB, dilanjutkan kegiatan ziarah kubur dan tabur bunga di Makam Ki Ageng Gribig, di Jalan Ki Ageng Gribig Kelurahan Madyopuro Kedungkandang Kota Malang. Kali ini, Bupati Malang berkesempatan hadir langsung, dan ikut melakukan pembacaan Yasin dan doa bersama. 

Makam pertama yang disinggahi Bupati dan jajarannya, adalah makam Kyai Ageng Gribig, yang berdampingan dengan makam isterinya. 

Usai pembacaan tahlil dan doa bersama, Bupati melakukan tabur bunga diikuti Pj Sekdakab Malang, Nurman Ramdansyah, dan beberapa pejabat OPD lainnya.

"Iya, dalam ziarah iki kami memanjatkan doa agar segala amal beliau para pendahulu diterima Allah SWT. Dan, setelah doa ziarah ini, kegiatan rutin, setelah 28 November 2023 Hari Jadi ini, kami mengawali untuk bekerja memajukan dan memakmurkan Kabupaten Malang," terang Bupati Malang, Sanusi, di sela ziarah di Makam Ki Ageng Gribig, Senin (27/11) siang. 

Secara bergantian, ziarah dan doa bersama ini juga dilakukan di tiga makam mendiang Bupati Malang pertama, kedua, dan ketiga, beserta keluarganya, di bangunan makam masing-masing. Ketiga makam tersebut adalah makam Bupati Malang pertama, Notodiningrat I, Bupati Malang ke-2, Raden Ario Adipati Notodiningrat II, dan Bupati Malang ke-3, Raden Ario Tumenggung Notodiningrat III. 

Secara khusus, lanjut Bupati, ziarah dan doa di Makam Kyai Ageng Gribig ini, juga untuk menghormati apa yang sudah dilakukan Ki Ageng Gribig, dalam membedah pertama di Kabupaten Malang. 

"Ya, kita sebagai penerus perjuangan dan pembangunan, harus selalu mengenang dan menghargai jasa-jasa pendahulu kita," demikian Sanusi. (d)