Habiskan Rp1,8 Miliar, ETLE Segera Terpasang Satu Titik di Kota Malang
Setelah diwacanakan beberapa waktu lalu, akhirnya bisa dipastikan kamera dengan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) bakal segera terpasang di Kota Malang. ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Setelah diwacanakan beberapa waktu lalu, akhirnya bisa dipastikan kamera dengan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) bakal segera terpasang di Kota Malang.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra. Ia menyebut, pemasangan bakal dilakukan pada akhir bulan September 2023 ini.
"Proses pemasangan kita mulai akhir Minggu ini. Akhir bulan (September 2023) insyallah (sudah siap)," ujar pria yang akrab disapa Jaya, Selasa (12/9/2023).
Selama ini, diakuinya ada sejumlah kendala yang harus dihadapi agar penerapan ETLE bisa berjalan maksimal di Kota Malang.
Terakhir, ada proses review ulang yang harus dilakukan Dishub Kota Malang dan berkoordinasi langsung dengan Polresta Malang Kota.
"Review kita secara teknis internal ya. Tapi juga kita koordinasikan terkait lokasi pemasangan juga," ungkapnya.
Kini, prosesnya sudah masuk dalam tahapan penyedia katalog atau tander yang dilakukan oleh Pemkot Malang.
Kemudian, ETLE tersebut sementara akan hanya terpasang di satu titik saja dengan tiga titik opsi yang ada.
"Satu titik saja kita pasang. Opsinya kemungkinan ada di persimpangan Sabililah, Kaliurang atau Gatot Subroto," jelasnya.
Pemasangan satu titik ETLE tersebut diketahui memakan biaya sebesar Rp1,8 miliar.
Jaya membeberkan, anggaran tersebut begitu mahal, karena ada sejumlah infrastruktur yang harus dipenuhi, salah satunya terkait server koneksi yang harus terhubung langsung antara Dishub, Polresta, Kominfo, Polda hingga Mabes Polri.
"Pagu anggarannya Rp1,8 miliar. Kenapa besar, karena infrastruktur besar. Harus dipasang di Dishub, Kominfo, Polresta, Polda hingga Mabes Polri. Servernya ini harus memenuhi standar yang ditentukan," bebernya.
Satu titik tersebut, nantinya terpasang empat kamera dengan menggunakan sistem ETLE.
Akan tetapi, anggaran yang besar, kata Jaya, ini hanya diawal saja. Nantinya jika sudah berjalan dan bakal menambah titik, anggaran yang dikeluarkan tak sebesar anggaran awal.
"Kalau kedepan mau menambah titik tinggal nambah kamera saja. Kan server sudah ada. Paling kalau kamera sekitar Rp40 sampai Rp60 juta," tandasnya.(*)
Apa Reaksi Anda?