Gelar Pra - Temu Nasional XIV di NTT, BEM Nusantara Cegah Stunting Sebelum Genting
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara terus berupaya terlibat dalam berbagai problematika
TIMESINDONESIA – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara terus berupaya terlibat dalam berbagai problematika masyarakat. Terbaru, pada agenda Pra - Temu Nasional XIV yang berlangsung pada 27 Februari - 2 Maret 2023 di Universitas Nusa Cendana, BEM Nusantara melibatkan diri langsung dengan masyarakat di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk pencegahan stunting.
Pada agenda tersebut setelah pelaksanaan agenda inti Pra - Temu Nasional XIV sejumlah Pengurus BEM Nusantara melangsungkan pengabdian di SDN Enokaka bersama masyarakat di Desa Sillu, Kecamatan Fatulehu Kabupaten Kupang. Koordinator Isu Kesehatan BEM Nusantara, Zidan Nugraha menjelaskan berbagai kegiatan yang dilakukan pihaknya.
"Dalam kegiatan tersebut dilakukan edukasi terhadap ibu hamil dan ibu kader, ibu-ibu yang ada di desa Sillu, untuk mencoba memberikan pemahaman dan penanaman mindset sehat kepada mereka. Kami harap, para jeli dan berpartisipasi menerapkan hidup sehat yang memberikan nutrisi penuh pada anak pada 1000 hari pertama kelahiran (HPK)," kata Zidan.
Selain itu, sambung Zidan kegiatan lain yaitu memberikan edukasi seputar pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat dan anak anak di desa Sillu. Hal itu dilandasi dari permasalahan seperti sanitasi yang kurang baik untuk kesehatan masyarakat, pola asuh anak yang kurang maksimal karena sebagian besar petani kebun.
"Semua itu kami lakukan untuk pencegahan stunting di daerah yang masih kurang terjemah perhatian," jelas Zidan dalam keterangannya.
Senada dengan itu, Koordinator Pusat (Korpus) BEM Nusantara Ahmad Faruuq menyampaikan dukungan pada penanganan dalam mencegah stunting. Menurut Faruuq angka stunting di Nusa Tenggara Timur masih tergolong tinggi sehingga perlu penanganan bersama dan sustainable dengan aksi nyata.
"Stunting ini merupakan persoalan semua komponen. Baik skala daerah maupun skala nasional kami BEM Nusantara sangat mendukung dan ingin memberikan kontribusi kami dalam menekan angka stunting di Indonesia dengan aksi nyata tidak hanya edukasi, akan segera kami konsep" kata Faruuq .
Agenda pemberantasan stunting, sambung Faruuq, bukan hanya persoalan di NTT saja. Dia berharap semua pihak yang memiliki kesadaran bersama agar bahu-membahu dalam pemberantasan stunting dan gizi buruk. (*)
Apa Reaksi Anda?