Gelar Bimtek di Bima, Polbangtan Malang-Komisi IV DPR Dorong Petani Memanfaatkan Pupuk Organik dan Biosaka

Gelar Bimtek di Bima, Polbangtan Malang-Komisi IV DPR Dorong Petani Memanfaatkan Pupuk Organik dan Biosaka ... ...

Maret 24, 2023 - 17:00
Gelar Bimtek di Bima, Polbangtan Malang-Komisi IV DPR Dorong Petani Memanfaatkan Pupuk Organik dan Biosaka

TIMESINDONESIA, BIMA – Kementerian Pertanian melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) berkolaborasi dengan Komisi IV DPR RI berupaya terus meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Salah satu caranya dengan meningkatkan kapasitas dan kompetensi penyuluh pertanian di berbagai daerah, termasuk di Kota Bima, NTB.

Sejumlah 100 orang petani dan penyuluh di Kota Bima hadir dalam kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh yang digelar di Hotel Mutmainah Kota Bima, Rabu (22/3/2023).

Bimtek kali ini membahas mengenai pemanfaatan pupuk organik limbah ternak dan biosaka sebagai solusi kelangkaan pupuk dan peningkatan produktivitas pertanian di Kota Bima.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak para petani di seluruh Indonesia untuk meningkatkan penggunaan pupuk sendiri alias pupuk organik.

Menurutnya, pupuk organik sangat dibutuhkan oleh para petani. Sebab, jumlah ketersediaan pupuk subsidi yang ada saat ini sangat terbatas.

"Pupuk adalah elemen utamanya dalam setiap menentukan produktivitas pertanian. Pupuk ini memang bukan langka tapi kurang. Oleh karena itu, kami harus bekerja lebih dan semakin berinovasi. Jadi kami harus cepat dan cermat terhadap berbagai masalah," kata SYL.

Kepalanya Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menjelaskan bahwa yang bisa menyuburkan tanah bukan hanya pupuk kimia melainkan pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah.

“Pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah itu petani bisa buat sendiri asalkan ada kemauan. Artinya, untuk menyuburkan tanah tidak ada alasan gara-gara pupuk mahal kita diam. Proses penyuburan tanah, peningkatan produktivitas, dan produksi harus terus kita lakukan kalau kita tetap ingin eksis di muka bumi ini,” ucap Dedi.

Agenda bimtek ini dibuka oleh anggota Komisi IV DPR RI H.M Syafrudin, Direktur Polbangtan Malang yang diwakili oleh Novita Dewi Kristanti, dan Kepala Dinas Pertanian Kota Bima Sulistiyanto.

H.M. Syafrudin menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian dan anggota Komisi IV DPR RI serius untuk mewujudkan peningkatan produktivitas sektor pertanian.

"Bimtek ini merupakan upaya dari kami di tingkat Kementerian Pertanian dan DPR RI agar kapasitas petani semakin meningkat dengan diimbangi penyuluh pertanian yang kompeten," ujarnya.

Selain melaksanakan Bimtek, Kementerian Pertanian dan DPR RI bekerja sama dengan Pemerintah Taiwan untuk memberangkatkan beberapa petani Indonesia untuk belajar atau magang pertanian di Taiwan.

Beberapa program pemerintah diakui belum berjalan efektif di beberapa titik lokasi, salah satunya program unit pengolahan pupuk organik (UPPO). Menurut Syafrudin adanya konflik kepentingan di dalam kelompok penerima program membuat program tersebut menjadi kurang efektif. Sehingga perlu adanya evaluasi kriteria penerima program tersebut.

Komunikasi memegang peranan penting di era saat ini. Diharapkan penyuluh senantiasa berkomunikasi dengan petani untuk dapat menangkap permasalahan yang ada di lapangan sekaligus membantu memecahkan masalah tersebut.

Sementara Novita Dewi Kristanti menambahkan, pembangunan pertanian ditujukan untuk Indonesia yg bermartabat, mandiri, dan maju. Polbangtan Malang tetap konsisten meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh pertanian dalam upaya peningkatan produktivitas sektor pertanian. 

Bimtek ini, kata Novita, diharapkan berkontribusi meningkatkan SDM pertanian agar petani dan penyuluh memiliki kualitas, keandalan, kemampuan manajerial dan teknologi di bidang pertanian. Peningkatan kapasitas petani dan penyuluh tidak hanya melalui bimtek namun juga dapat dilakukan melalui pendidikan formal. 

Novita mengimbau agar petani dan penyuluh dapat memanfaatkan program beasiswa pendidikan diploma Kementerian Pertanian melalui studi lanjut di Polbangtan Malang. 

Pada kesempatan yang sama, Sulistiyanto menyambut baik diselenggarakannya bimtek di Kota Bima. Dia berharap bahwa apa yang telah diajarkan dari kegiatan bimtek ini dapat diterapkan oleh petani dan penyuluh sehingga produktivitas pertanian di Kota Bima semakin baik. 

Lebih lanjut Sulistiyanto mengapresiasi kinerja penyuluh. Menurutnya, penyuluh memiliki dedikasi tinggi terhadap pekerjaan dan masyarakat. Tak segan disaat malam mereka tetap bekerja mendampingi petani dari hulu sampai hilir dan tetap berkontribusi positif apabila ada bencana alam misalnya melakukan pendataan korban banjir. 

Materi bimtek disampaikan oleh dosen Polbangtan Malang Niken Rani dan Erwin Rahmansyah dari Dinas Pertanian. Dalam paparannya Niken menyampaikan bahwa berdasarkan fisiknya pupuk organik dibagi menjadi dua, yakni pupuk padat dan pupuk cair. 

polbangtan.jpg

Lebih lanjut disampaikan bahwa selain mampu memperbaiki struktur dan kualitas tanah, pupuk organik mampu meningkatkan daya ikat air sehingga tanah tidak mudah erosi. 

Sementara itu Erwin Rahmansyah menjelaskan selain menggunakan pupuk organik, penggunaan biosaka dapat meningkatkan kualitas tanah dan tanaman. 

Pada bimtek ini peserta melakukan praktek langsung pembuatan biosaka. Bahan yang diperlukan dalam pembuatan biosaka tidak rumit, seluruh bahan dapat diperoleh dari lingkungan sekitar rumah. 

Dalam pembuatannya diperlukan minimal lima jenis daun tanaman berbeda. Daun yang digunakan harus memenuhi kriteria sehat, tidak terlalu muda dan tua. 

Ciri visual bahwa Biosaka disebut homogen atau baik apabila ramuan terlihat pekat dan mengkilap, diterawang tidak bening, bisa berwarna hijau atau biru atau merah sesuai dengan warna rumput atau daun yang digunakan.(*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow