Fapet Unisma Malang Sosialisasi Penambahan CGF Pada Silase Tebon Jagung untuk Pakan Ternak

Mahasiswa Fakultas Peternakan Unisma Malang melaksakan sosialisasi penambahan CGF (corn gluten food) pada silase tebon jagung untukpakan ternak di Tuban.

Februari 15, 2024 - 13:30
Fapet Unisma Malang Sosialisasi Penambahan CGF Pada Silase Tebon Jagung untuk Pakan Ternak

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa Fakultas Peternakan Unisma Malang melaksakan sosialisasi penambahan CGF (corn gluten food) pada silase tebon jagung untukpakan ternak di Tuban.

Manajemen pakan merupakan hal yang penting dalam beternak. Maka perlu adanya strategi bagi peternak untuk mengoptimalkan pakan yang kaya akan nutrisi dengan biaya murah. Dalam mengatasi hal ini banyak peternak yang memanfaatkan limbah pertanian seperti tebon jagung, jerami padi dan lain sebagainya.

Namun, pemberian hijauan pada ternak sering kali diberikan secara langsung oleh peternak padahal hijauan segar harus dilayukan terlebih dahulu sebelum diberikan pada ternak untuk mengurangi kadar air pada hijauan tersebut yang dapat menyebabkan penyakit kembung.

Mahasiswa peternakan edukasi mengenai hal ini terus dilakukan kepada peternak di pedesaan agar dapat menerapkan manajemen pakan yang benar. Jika manajemen pakan dilakukan secara optimal maka, hasil yang diperoleh pun menguntungkan peternak.

Desa Talun, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban menjadi salah satu tujuan mahasiswa peternakan Universitas Islam Malang untuk melakukan edukasi atau penyuluhan kepada peternak di desa tersebut melalui kegiatan KMM (Kandidat Magister Mengabdi). Tepatnya di kelompok peternak Bapak Rizki yang mempunyai ternak sejumlah 26 ekor kambing, 4 ekor domba dan 7 ekor sapi.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Mayoritas penduduk Desa Talun merupakan petani yang sekaligus beternak. Pada bulan Februari saat ini merupakan musim penghujan, lahan pertanian di Desa Talun banyak ditanami jagung. Salah satu limbah yang dihasilkan berupa tebon jagung yang biasa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Di era modern saat ini pemberian pakan yang bergizi adalah tujuan utama beternak supaya mendapatkan keuntungan.

Maka, perlu adanya teknologi untuk mengolah tebon jagung menjadi pakan yang tepat guna yaitu diolah menjadi silase. Pembuatan silase diharapkan mampu menjadi sumber pakan ternak yang mampu meningkatkan produksi. Sehingga perlu adanya bahan pakan tinggi protein yang ditambahkan dalam pembuatannya.

Dalam hal ini ditambahkan konsentrat berupa dedak padi dan CGF (Corn Gluten Feed) serta bahan aditif lain yaitu molasses dan EM4. Perbandingan bahan-bahan pembuatan silase yaitu 7:2:1 berturut-turut limbah pertanian, konsentrat dan molasses serta EM4

Hasil dari pembuatan silase yang berhasil tidak berjamur, mempunyai bau yang sedikit sedap, tidak berlendir dan masih tampak warna hijau pada tebon jagung. Akhir dari kegiatan ini diharapkan dapat diterapkan lebih lanjut dan  bermanfaat bagi peternak di pedesaan khususnya di Desa Talun. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow