Esug, Anak Pulau Berhasil Raih Gelar Doktor di UMJ dengan Predikat Cumlaude
Siapa pun berhak meraih cita-cita setinggi langit, tak peduli dari mana berasal, dan dari siapa dilahirkan. Hal ini telah dibuktikan oleh banyak anak bangsa di negeri ini, di antaranya adalah Edi…
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Siapa pun berhak meraih cita-cita setinggi langit, tak peduli dari mana berasal, dan dari siapa dilahirkan. Hal ini telah dibuktikan oleh banyak anak bangsa di negeri ini, di antaranya adalah Edi Sugianto.
Esug, panggilan akrabnya, adalah anak pertama dari empat bersaudara, dari pasangan Abdul Latif dan Siti Halifa. Mereka tinggal di pulau terpencil di Giligenting, Kabupaten Sumenep, Madura.
Ia baru saja meraih gelar doktor dari kampus ternama di Jakarta, yakni Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), setelah berhasil mempertahankan disertasi dengan judul: "Menajemen Sumber Daya Insani Menuju Perguruan Tinggi Bertaraf Internasional (Studi pada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)".
Tak tanggung-tanggung, Esug lulus dengan predikat Cumlaude yakni dengan nilai IPK 3,93. Ia pun menjadi doktor ke-45 di Sekolah Pascasarjana UMJ tersebut.
Saat ini, Esug tercatat sebagai Dosen dan Ketua LPPM di Institut Agama Islam (IAI) Al Ghurabaa Jakarta, juga pernah menjabat Wakil Rektor III di kampus yang sama. Selain itu, Ia juga mengajar di Fakultas Teknik UMJ. Pemateri di beberapa televisi swasta, dan penulis lepas.
"Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah, saya bersyukur bisa menyelesaikan studi S3 dengan tepat waktu, yakni 6 semester setelah perjuangan luar biasa" katanya kepada TIMES Indonesia, Senin (15/5/2023).
Ia pun berharap, dengan anugerah ini, ia bisa berkontribusi dan bermanfaat lebih banyak lagi bagi agama, bangsa, dan negara. Khususnya di dunia pendidikan dan dakwah.
"Saya juga berterimakasih kepada orangtua, dan semua pihak yang mendoakan kesuksesan saya, serta terimakasih kepada Kolam Ikan Creative Communication dan IAI Al Ghurabaa yang men-support penuh studi lanjut S3 saya. Semoga Allah membalas dengan sebaik-baik balasan," ujarnya.
Sementara itu, Rektor UMJ Ma'mun Murod menyampaikan apresiasi atas kelulusan tersebut. Ia menyebut, Esug adalah generasi potensial. Apalagi, sudah berhasil menjadi dokter di usianya yang masih 33 tahun.
"Belum usia 35 sudah doktor. Tentu ini prestasi yang luar biasa. Dari segi tulisannya cukup bagus, tulisannya banyak di muat di media juga," ujarnya.
Sekilas Tentang Edi Sugianto
Edi Sugianto atau Esug lahir di Sumenep, 22 September 1989. Pendidikan formal, SD Gedugan I (1996-2001), MTs Al-Hasan Somber Giligenting (2002-2004). Al-Amien Islamic Boarding School, Sumenep Madura (2005-2008), S1 Universitas Muhammadiyah Jakarta (2009-2013), S2 Universitas Islam Jakarta (2019). S3 Universitas Muhammadiyah (2020-2023).
Saat ini, ia berkiprah sebagai Ketua LPPM dan Dosen IAI Al Ghurabaa Jakarta (2023), pernah menjabat Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan di kampus yang sama (2019-2023), dan Dosen AIK (Al-Islam dan Kemuhammadiyah) Fakultas Teknik UMJ Jakarta.
Ia menulis banyak opini, resensi, dan puisi yang telah dimuat di berbagai media cetak, dan online nasional, seperti Koran Kompas, Republika, Koran Tempo, Koran Jakarta, TIMES Indonesia (e-Koran) dan lain-lain. Majalah, Tabloid, Jurnal Kampus, dan Agupena,.
Karya buku yang telah terbit, di antaranya: Passion: Menikmati Perjalanan Waktu (Tangan Emas Publisher Yogyakarta), Mendidik Karakter Bangsa (PT Rajawali Buana Pusaka), Be a Writer Be a Winner (Sunhouse Publishing), dan lain-lain.
Ia menulis beberapa artikel di Jurnal, antara lain: The Impact of Covid-19 on Learning in Higher Education in Indonesia (Proceeding 3rd Internasional Conference on Islamic Education Management, Doctor in Islamic Education Management Program Postgraduate Program University of Muhammadiyah Jakarta), Manajemen Sekolah dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Masa Pandemi (Misykatul Anwar UMJ), dan Pendidikan Islam dalam Perspektif Pemikiran K.H. Imam Zarkasyi (Jurnal Tarbawi STAI Fithrah).
Edi Sugianto atau Esug merupakan dosen penerima Anugerah Educator Award 2021 dari Yayasan Anugerah Citra Indonesia. Ia juga merupakan seorang penyair, penggerak literasi di berbagai sekolah, imam masjid, pemateri di tvMu dalam acara Waktu Indonesia Belajar (WIB), dan Host NARSIS (Narasi Islami) di Tv Asmaya Media. (*)
Apa Reaksi Anda?