Entrepreneurial Euphoria Vokasi UB, Pelecut Mahasiswa Untuk Jadi Job Creator
Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya terus mendorong agar para mahasiswa ketika lulus nanti tidak menjadi job seeker, tetapi job creator. ... ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya terus mendorong agar para mahasiswa ketika lulus nanti tidak menjadi job seeker, tetapi job creator. Hal tersebut diwujudkan dalam beberapa program kegiatan. Salah satunya seperti event Entrepreneurial Euphoria yang digelar sejak 10 November hingga 18 November 2023.
Dalam laporannya, ketua pelaksana dari dosen, Erlangga Setyawan SP., MM mengatakan, gelaran ini berisikan lomba-lomba tentang kewirausahaan, materi pendampingan kewirausahaan dan lainya.
"Menurut catatan ada 295 peserta yang ikut dalam kegiatan ini. Yang tersebar di berbagai universitas, SMA atau SMK di seluruh Indonesia," ucapnya Jumat (17/11/2023).
Dia mengatakan, event seperti ini digelar untuk memupuk jiwa entrepreneur mahasiwa. Kedepan, menurutnya langkah untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur mahasiswa UB akan dimulai sejak mereka mengikuti Ospek. "Kedepan, proses kewirausahaan tidak hanya dipupuk dengan kegiatan semacam ini, tapi dimulai dari mereka ospek atau saat menjadi mahasiswa baru. Supaya terbentuk mind set kewirausahaanya," kata dia.
Senada, Dekan Fakultas Vokasi UB, M Kholid Mawardi S.Sos., M.A.B., Ph.D menerangkan, ada dua hal yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh UB sebagai entrepreneural university. Yang pertama kampus harus mampu menghasilkan ide-ide kreatif, inovasi, atau sebuah produk yang bisa bermanfaat untuk masyarakat.
"Dan hari ini sebenarnya sedang berproses di Fakultas Vokasi. Bagaiamana ide-ide mahasiswa dan dosen itu tidak hanya selesei menjadi karya ilmiah, tetapi menjadi produk atau jasa, aplikasi, atau apapun namanya yang bisa bermanfaat untuk masyarakat luas," ucapnya.
Selanjutnya kampus juga harus mampu menelurkan wirausahawan muda yang sesuai dengan talenta yang dimiliki. Perguruan Tinggi harus mampu mapping talenta yang dimiliki mahasiswa. Dan mahasiswa harus bisa mengenali apa yang sebenarnya menjadi talenta dirinya sendiri.
"Sehingga tahap selanjutnya adalah kampus menciptakan ekosistem yang friendly dengan wirausaha. Dan kegiatan siang hari ini adalah bagian dari penciptaan ekosistem kewirausahaan tadi itu. Sehingga talenta yang ada di dalam diri mahasiswa itu terlatih kemudian sense of business-nya berkembang," kata dia.
Kholid menambahkan, para pimpinan Fakultas Vokasi berkomitmen untuk mendorong lahirnya entrepreneur muda dari kalangan mahasiswa. Untuk itu, langkah yang mereka lakukan tidak hanya menciptakan ekosistem kewirausahaan, tapi mendorong mahasiswa untuk menjadi the real entrepreneur.
"Nanti juga akan ada bantuan hibah berupa modal. Yang akan bisa mendorong mahasiswa untuk bisa memulai mendirikan start up," lanjutnya.
"Sehingga harapannya mahasiswa lulus tidak menjadi job seeker tetapi menjadi job creator. Harapannya, ini bisa didukung oleh semua pihak, termasuk mungkin tidak hanya dari fakultas tetapi ada sponsor yang diberikan oleh pihak di private sector," pungkas Dekan. (*)
Apa Reaksi Anda?