Dukung Digitalisasi Produk UMKM, Iwapi Jabar Gandeng Telkom University
Iwapi Jawa Barat melihat celah yang harus segera dituntaskan apabila pelaku UMKM mau bisa tetap punya cadangan penjualan ... ...
TIMESINDONESIA, BANDUNG – Iwapi Jawa Barat melihat celah yang harus segera dituntaskan apabila pelaku UMKM mau bisa tetap punya cadangan penjualan jika sesuatu seperti pandemi terjadi lagi. Apalagi, sudah sejak lama pemerintah menggaungkan pelaku UMKM untuk bisa scale up atau naik kelas baik dari sisi pencapaian omset, penambahan sdm atau karyawan ataupun legalitas yang semakin baik dari sebelumnya.
Dan satu aspek yang tak kalah penting adalah penguasaan digitalisasi marketing. Saat ini, semua sudah mulai mengarah kepada digitalisasi, apa-apa serba mudah dengan adanya keberadaan teknologi ini.
“Iwapi dimana organisasi ini berisi pelaku usaha Wanita yang sudah puluhan tahun eksis dan jadi mitra pemerintah, ingin berkontribusi juga kepada pelaku UMKM agar mereka mendapat kemajuan usaha melalui penguasaan digital ini,” ujar Avi Sukarmadijaya,SE., pengurus Iwapi Jawa Barat, Rabu (5/7/2023).
“Kebetulan gayung bersambut dengan program pengabdian dari Telkom University, jadinya kolaborasi dan bisa mengadakan kegiatan seperti sekarang ini,” imbuhnya.
Telkom University sudah terbiasa mengadakan pelatihan dan pembinaan serta pembimbingan bagi UMKM ini sehingga kerja sama Iwapi dan Telkom jadi semakin mudah.
Telkom University yang diwakili oleh Mochamad Yudha Febrianta, ST., MM dan Fat’hah Noor Prawita, ST.,MT mampu memberikan tranfer ilm pelatihan dengan menyenangkan bagi para UMKM.
Avi mengatakan, apa yang jadi pesan dari Ketua Iwapi Jawa Barat bisa terealisasikan. Iwapi harus bisa bersinergi, berkolaborasi dengan mitra-mitra yang sevisi untuk mendukung program pemerintah.
“Semua orang sudah menggunakan teknologi sehingga kita pun sebagai produsen UMKM harus update juga,” ungkap Avi.
“Diharapkan nantinya setiap produk yang kita punya bisa terinformasikan kepada khalayak karena dengan teknolgi virtual ini hasilnya bisa mumpuni. Sebagai contoh, misalnya melaui virtual teknologi, satu produk bisa memberi informasi perihal bentuk, ukuran produk yang dijual kepada calon pembeli,” lanjut Avi.
Avi meyakini bahwa dengan penguasaan teknologi yang diajarkan bisa semakin mempermudah UMKM berjualan.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa sebagai pelaku usaha, para perempuan itu bisa multi tasking tetapi memiliki keterbarasan juga untuk bisa fokus penuh terhadap usahanya. Karena tugas utamanya adalah mengurus rumah tangga, yakni anak dan suami.
Sehingga, pada saat mau total mengerjakan sisi bisnis jadi sedikit kendala karena harus beralih kefokusannya.
"Oleh karena itu, melihat persoalan internal di pelaku usaha UMKM itu, dengan penguasaan teknologi yang sekarang diajarkan bisa menjadi penolong untuk berjualan secara online dan massive," kata Avi.
Pengurus Iwapi Jawa Barat, Avi menegaskan, yang biasanya berjualan door to door, dengan penguasaan teknologi marketing sekarang bisa menjangkau banyak calon konsumen tapi harus memulai satu per satu. (*)
Apa Reaksi Anda?