Dosen Manajemen UWG Malang Asah Kemampuan Filsafat dalam Kelas Filsafat Dasar LSF Discourse
Lingkar Studi Filsafat Discourse (LSF Discourse) telah menjadi pusat perhatian dengan penyelenggaraan Kelas Filsafat Dasar (KFD) 2023 sejak 18 November hingga 17 Desember 2023.
TIMESINDONESIA, MALANG – Lingkar Studi Filsafat Discourse (LSF Discourse) telah menjadi pusat perhatian dengan penyelenggaraan Kelas Filsafat Dasar (KFD) 2023 sejak 18 November hingga 17 Desember 2023.
Kegiatan ini bertujuan untuk memahami dan mengasah kemampuan berfilsafat yang baik dan benar. Memetik kata-kata Immanuel Kant yang mengatakan bahwa "Belajar filsafat adalah awal dari kedewasaan intelektual dan moral," menjadikan acara ini semakin bermakna.
Tidak hanya dihadiri oleh para pelajar dan pecinta filsafat, namun kehadiran seorang Dosen dari Program Studi S1-Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyagama Malang (UWG) turut memeriahkan acara tersebut.
Choirul Anam, SE., MM., yang akrab disapa Pak Anam, memilih untuk bergabung demi memperluas wawasannya dalam dunia filsafat.
"Saya memiliki ketertarikan besar pada filsafat. Di semester ini, saya mengampu mata kuliah Berpikir Kritis dalam Kurikulum Program Studi S1 Manajemen 2023. Pendapat Immanuel Kant, bahwa 'pembelajaran filsafat adalah awal dari kedewasaan intelektual dan moral,' sangat memotivasi saya," ujar Anam.
Dengan semangat tinggi, Anam membagikan pengalamannya di Kelas Filsafat Dasar. "Kesebelas materi yang disajikan sangat menarik. Materi-materi seperti relevansi filsafat di masa kini, logika, kehendak bebas (free will), estetika, etika, keadilan, pemaknaan, filsafat pengetahuan, filsafat politik, dan filsafat ilmu benar-benar menggugah pemikiran saya," tambahnya.
KFD membagi rangkaian kegiatan menjadi beberapa tahap. Dimulai dari tahap pertama yang memperkenalkan arus besar konsep filsafat hingga tahap kelima yang melibatkan latihan dalam menyusun argumentasi baik dalam tulisan maupun lisan.
"Tahap ini sangat memperkaya sudut pandang dan mengasah kemampuan menyusun argumen yang kuat," jelas Anam.
Pada tahap penulisan esai, peserta diajarkan cara menyusun argumentasi secara bertahap dengan logika yang tepat. Forum debat yang digelar juga memberikan kesempatan untuk beradu argumentasi, tujuannya untuk memperkaya sudut pandang dan menemukan kekuatan serta kelemahan dari setiap argumen yang disajikan.
KFD 2023 memberikan kesempatan bagi peserta untuk merumuskan ide dari permasalahan yang ada. Ide-ide ini dilahirkan melalui pemikiran yang terus terasah dalam forum diskusi yang mempertemukan berbagai sudut pandang filsafat.
Dengan semakin berkembangnya minat terhadap filsafat, Anam berharap kegiatan semacam ini dapat lebih diapresiasi dan diikuti oleh banyak kalangan untuk pengembangan intelektual dan moral yang lebih baik di masyarakat.
Pertanyaan besar pun muncul, apakah ke depan akan lebih banyak lagi para dosen dari berbagai bidang ilmu bergabung dalam kegiatan semacam ini? Hal ini menjadi bukti bahwa belajar tidak hanya terbatas pada lingkup disiplin ilmu tertentu, namun juga membuka peluang untuk merambah ke ilmu lain yang dapat memberikan pengayaan pada intelektual seseorang.(*)
Apa Reaksi Anda?