Dongkrak Kualitas SDM, Polbangtan Malang Terjunkan Mahasiswa Magang Program Sekolah Makmur
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui berbagai terobosan programnya terus berupaya membangun kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mewujudkan percepatan penumbuhan ...
TIMESINDONESIA – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui berbagai terobosan programnya terus berupaya membangun kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mewujudkan percepatan penumbuhan dan penguatan petani muda dalam visi besar Indonesia maju.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong petani milenial untuk tetap kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan global yang mengancam ketahanan pangan nasional. SYL berharap, anak muda mampu menggagas ide besar dalam meciptakan peluang baru di masa yang akan datang.
Menurut SYL, kondisi dunia saat ini membutuhkan tangan-tangan kreatif anak muda dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Apalagi Indonesia sebagai negara besar memiliki tanah yang subur dan bisa ditanami apa saja yang dibutuhkan masyarakat dunia.
"Dunia mengharapkan kita dan pangan Indonesia harus menjadi sesuatu yang berarti. Karena itu yang pertama mitigasi tantanganmu, kedua adaptasi dan yang ketiga adalah hadapi tantangan ini secara bersama-sama," katanya.
SYL mengatakan, kehadiran anak muda harus memperkokoh harapan rakyat dan memperkuat kesiapan-kesiapan yang ada dalam menghadapi tantangan global. Indonesia bahkan harus bisa keluar dari zona merah dunia dan cengkraman krisis lainya yang datang silih berganti.
Kementan akan terus meningkatkan kualitas SDM pertanian dan membuat sektor pertanian menjadi lebih menarik serta menguntungkan.
“Pertanian kita harus mandiri dan modern sehingga keluarga petani semakin sejahtera. Di samping itu, pertanian harus bisa menarik minat generasi muda sebagai profesi yang menjanjikan,” ujar Mentan.
Berbagai terobosan pun terus dilakukan oleh Kementan, salah satunya adalah mendorong dan menindaklanjuti kerjasama yang telah terjalin dengan berbagai pihak. Kepala Badan Penyuluh dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan berbagai kerjasama yang dilakukan harus mampu menghasilkan output yang sangat luar biasa di sektor pertanian khususnya peningkatan kualitas SDM Pertanian.
"Kementan melalui BPPSDMP menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian. Salah satu stakeholder yang telah bersinergi dengan Kementan adalah PT. Petrokimia Gresik melalui program Sekolah Makmur,” ungkap Dedi.
Sekolah Makmur yang diresmikan oleh Petrokimia Gresik pada 2022 lalu merupakan bentuk komitmen PT Petrokimia Gresik dalam memberikan benefit lebih kepada petani agar visi misi besar Program Makmur terlaksana dengan sukses dan menjadikan SDM petani lebih hebat sehingga kedaulatan pangan nasional dapat tercapai.
Sebanyak 38 orang mahasiswa mengikuti launching Sekolah Makmur batch II yang diselenggarakan oleh PT Petrokimia Gresik, Kamis (9/3/2023).
Digna Jatiningsih, Direktur operasional dan Produksi PT Petrokimia Gresik menyampaikan bahwa program ini merupakan komitmen untuk mendukung ketahanan pangan.
“Mengedukasi petani dan memberikan solusi adalah tugas seluruh stakeholder untuk bahu membahu demi ketahanan pangan Indonesia,” kata Jatiningsih.
Dalam pelaksanaannya, Petrokimia Gresik bekerja sama dengan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa aktif Polbangtan untuk mengikuti program ini.
Pada Batch II ini, terpilih sebanyak 10 peserta yang berasal dari Polbangtan Malang yang sebelumnya telah menjalani masa induksi atau pembekalan materi, serta pembinaan mental dan fisik.
Program ini merupakan kerjasama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian. Pada batch II ini sebanyak 38 peserta akan dilepas untuk magang dan ditempatkan diberbagai wilayah di Indonesia yang meliputi Jawa, Bali, NTB dan NTT.
Novita Dewi Kristanti, Wakil Direktur I Polbangtan Malang dalam sambutannya mewakili Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) menyampaikan bahwa Polbangtan sebagai bagian dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian memiliki visi yang sama untuk mewujudkan ketahanan pangan. Salah satu agendanya adalah regenerasi petani untuk memunculkan para petani muda.
Harapan Novita, semoga program ini cukup menjadi sarana untuk mewujudkan pendidikan vokasi yang harus banyak bersinergi dengan dunia usaha dan dunia industri.
“Semoga mahasiswa yang mengikuti program ini dapat mengikuti program dengan baik dapat menjaga nama baik institusi.” kata Novita.
Dalam acara launching Sekolah Makmur batch II juga diberikan apresiasi kepada Rahmat Darmawan dari Polbangtan Malang sebagai Taruna Makmur terbaik Batch I. (*)
Apa Reaksi Anda?