Dokter FK UB Tanggapi Pesan Berantai Sebut Nanas 10 Ribu Kali Lebih Kuat dari Khemoterapi
Baru –baru ini ramai di masyarakat tentang broadcast atau pesan berantai di aplikasi WhatsApp, tentang sebuah sebuah statement yang menyatakan bahwa buah nanas 10 ribu ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Baru –baru ini ramai di masyarakat tentang broadcast atau pesan berantai di aplikasi WhatsApp, tentang sebuah sebuah statement yang menyatakan bahwa buah nanas 10 ribu kali lebih kuat dari khemoterapi. Pesan itu, beredar luas dengan mencatut nama dr. Soelihanto, yang diklaim sebagai dokter ahli bedah dari Universitas Brawijaya.
Dalam pesan tersebut dijelaskan bahwa bagian tengah buah nanas, atau yang disebut sebagai Bromelain, mengandung banyak serat yang berfungsi sebagai anti kanker usus. Hal ini sengaja dirahasiakan oleh pihak medis, karena Bromelain membantu penyerapan semua vitamin, mineral dalam tubuh.
Selain itu, dalam broadcast tersebut dikatakab bahwa, pada pasien kanker, Bromelain dapat melunakkan dinding-dinding sel sehingga obat dapat benar-benar menembus ke inti sel. Sehingga pemakaian obat hanya memerlukan 25 persen saja dari dosis pada umumnya.
"Kenapa dirahasiakan? Karena industri obat dunia terancam penjualannya. Bayangkan saja misalnya dalam 1 pil mereka biasa pakai zat tertentu 100 mg, lalu sekarang hanya pakai 25 mg. Bisa gulung tikar pabriknya," tulis broadcast itu.
Selain itu, disebut bahwa air manas panas dapat membunuh sel kanker. Air nanas panas diklaim dapat melepaskan zat anti kanker, yang merupakan kemajuan terbaru dalam pengobatan kanker yang efektif di bidang medis.
Menanggapi hal ini, Ketua Pengelola Sistem Informasi dan Kehumasan FKUB, dr. Holipah Ph.D mengatakan, berdasarkan informasi dari pesan tersebut, ditulis oleh salah seorang dokter spesialis bedah yang mengaku bahwa beliau adalah staf Departemen Bedah - Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) atas nama dr. Soelihanto.
"Berdasarkan penelusuran kami, dr. Soelihanto, bukan merupakan Staf kami (FKUB dan RSSA). Dan dapat kami pastikan yang bersangkutan tidak terdaftar di Sivitas Akademika FKUB dan Sivitas Hospitalia RSUD Dr. Saiful Anwar," tegasnya.
Terkait dengan konten broadcast yang menyebutkan bahwa kandungan buah Nanas bisa dapat menangkal “Kanker Usus, dan 10 ribu kali lebih kuat dari Khemoterapi, terutama apabila yang dipergunakan dibagian tengahnya, sesuai broadcast message yang beredar, hal itu merupakan pernyataan yang belum bisa dipertanggungjawabkan.
Pihaknya menginformasikan kepada masyarakat, bahwa ada beberapa kandungan dan manfaat buah Nanas (Ananas Comosus L.) yang disebutkan mengandung Bromelain memang benar adanya. Dan hal tersebut dibuktikan dengan beberapa penelitian mengenai Buah Nanas dan Kanker.
"Banyak pertanyaan terkait dengan apakah kandungan Bromelain di dalam Buah Nanas dipercaya dapat mengobati kanker? sebenarnya saat ini sudah ada penelitian mengenai efek bromelain pada berbagai macam kanker, tidak hanya kanker usus saja," kata dia.
Namun untuk statement yang ada dalam pesan tersebut, yang menyebutkan bahwa air nanas panas dapat membunuh kuman, racun dan kanker dari dalam tubuh, hal itu menurutnya masih belum bisa dipertanggungjawabkan.
"Sepanjang pengetahuan saya belum ada penelitian yang spesifik menjelaskan terkait hal tersebut," ujar dr Holi.
Pihaknya berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tetap mencari informasi yang akurat dan memilah informasi dengan bijak. "Terutama terkait dengan informasi seputar tips kesehatan, akan lebih bagus lagi jika kita dapat mencari informasi lebih lagi dan berkonsultasi dengan dokter ahli yang bersangkutan agar kita senantiasa sehat," pungkasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?