Dimsum Sehat Jadikan Ownernya Juara UMKM Bandung
Kebutuhan akan makanan sehat di jaman sekarang memang sangat perlu sekali. Apalagi, seperti diketahui banyak anak-anak autis yang tidak mengonsumsi panganan seperti yang ...
TIMESINDONESIA, BANDUNG – Kebutuhan akan makanan sehat di jaman sekarang memang sangat perlu sekali. Apalagi, seperti diketahui banyak anak-anak autis yang tidak mengonsumsi panganan seperti yang dimakan anak-anak pada umumnya yang salah satunya dimsum.
Mungkin terlihat seperti “manja” namun memang anak-anak autis tersebut membutuhkan perlakuan khusus dalam soal makanan agar tidak “merugikan” diri mereka sendiri dan orang tuanya.
Dampaknya anak menjadi tidak bisa diam, bergerak ke sana kemari, aktif tanpa jeda bisa membuat mereka lelah dan sakit pada akhirnya.
Inilah yang jadi kekhawatiran para orang tua yang memiliki buah hatinya berkebutuhan khusus tersebut.
Namun, saat ini, para orang dan penyuka makanan sehat bisa mendapatkan solusinya, terutama mereka yang menyukai makanan dimsum.
Dimsum biasanya terdiri dari bahan-bahan seperti tepung biasa dan olahan daging serta terkadang ada yang menggunakan “pengawet” juga
Akan tetapi, berbeda dengan dimsum olahan Inmons atau produksi Dimsum Inmons. No MSG dan tanpa pengawet menjadi ciri utama dimsum. Tak heran, jika masa kadaluarsa di suhu ruang hanya mencapai 2 hari saja.
Berbeda jika penyimpanan di dalam freezer, maka Dimsum Inmons bisa bertahan sampai 95 harian saja.
Dengan menyasar para pelanggan makanan sehat, jelas Dimsum Inmons ingin memberikan “pesan” bahwa panganan yang mereka produksi aman dan sehat untuk tubuh karena hampir 99% bahan dimsumnya dari daging ayam pilihan.
“Usaha Dimsum Inmons ini terinspirasi, ketika kita makan di sebuah restauran, dulu kita berpikir, kenapa gak setiap orang bisa memakan dimsum harga murah tetapi rasa mewah,” ujar Ani Andriyani, owner Dimsum Inmons, Rabu (19/04/23).
“Bersyukur, kita sekarang bisa buat dimsum seperti yang kita mau dan sekarang sudah punya 60 menu,” tutur Ani
Ani pun mengungkapkan bahwa dimsum produksinya ia berikan nama-nama menu yang unik sehingga membuat orang-orang penasaran dengan produknya.
Seperti menu Dicoba, Dimsum Oncom Banung, Jabar, Dimsum Jamur daun ketumbar, Siceba, Siomay Cengek Domba, dan terakhir Sitai, Siomai Mentai ulas Ani.
Ia sengaja menamakan menu-menu dimsumnya unik agar orang-orang bisa mengikuti kreativitas kuliner orang Bandung .
Ani juga menjelaskan bahwa area pemasaran dimsumnya adalah sekitar Jawa Barat dan Sumatera, yang terjauh sekitar Kalimantan, Bali, Jambi hingga Makasar.
Agar bisa sampai pada tujuan, cargo yang digunakan pun adalah bus khusus untuk daerah Jambi dan pesawat agar tujuan capai bisa satu harian.
Ani mengungkapkan dengan kecepatan pengiriman membuat dimsum masih bisa tetapi diterima baik oleh konsumen yang berada di luar Jawa Barat
Sebagai keluarga penikmat dimsum dan healthy food, ia menginginkan orang-orang pun bisa mengonsumsi dimsum bersama keluarganya.
Beruntung memiliki suami yang mensuport usaha dimsumnya ini, Dimsum Inmons pun terpilih menjadi juara 1 UMKM Award Bandung (kuliner).
Tak hanya itu, kreativitasnya dalam mengelola produk membuat Ani jadi lahirkan banyak produk inovasi, seperti sambal cilembu misalnya.
“Dimsum itu kalau pake sambal atau chily oil dan mayonaise itu sudah lumrah atau biasa ya. Nah, tambahannya itu kita pake saus ubi yang berbahan dasar ubi cilembu sehingga orang-orang yang menikmati Dimsum Inmons bisa menikmati sensasi berargam, ada manis, pedas, dan gurihnya,” ungkap Ani.
“Dan hasilnya pelanggan pun justru jadi tertarik dan penasaran dengan sambal ubi tersebut, jadi apabila membeli dimsum, saus ubi jadi pilihan,” terang Ani
Berkat kreasi ini, reseller Dimsum Inmons pun bersemangat menjual kepada konsumen dan tak jarang permintaan saus ubi jadi meningkat seiring “cerita” yang disampaikan para reseller kepada konsumen jelas Ani
Tak heran, jika penjualan online, maka permintaan konsumen terhadap saus ubi pun meningkat papar Ani.
Ani menuturkan berkat permintaan dimsum konsumen yang stabil, ia bisa menjual dimsum Inmons sebanyak 20.000 pcs, jadi per hari itu bisa memproduksi sebanyak 90 sd 135 kg dengan sdm sebanyak 25 orang.
Ani berbahagia karena bisa memberikan kebermanfaatan kepada para pegawainya yang telah loyal bergabung Bersama Dimsum Inmons selama 5 tahunan ini.
Ani pun menuturkan bahwa prinsip bahwa pegawai itu adalah keluarga besarnya membuat mereka betah bekerja dengannya dan merasa usaha ini jadi bagian mereka.
Ia berharap kesolidan yang terbangun di antara pegawai bisa memberikan dampak baik ke depannya apalagi system penggajian di Dimsum Inmons dengan system penggajian bulanan tidak seperti yang lain. (*)
Apa Reaksi Anda?