Datangi UB, Menkumham Yasonna Laoly Beri Materi Bela Negara Untuk Maba
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly menjadi narasumber dalam kuliah tamu bertajuk Stadium Generale Bela Negara yang di gelar oleh Universit ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly menjadi narasumber dalam kuliah tamu bertajuk Stadium Generale Bela Negara yang di gelar oleh Universitas Brawijaya, di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya Kamis (14/9/2023). Dalam kesempatan itu, dia ditemani oleh beberapa pejabat yang ada di naungan Kemenkumham. Ada 2500 mahasiswa baru yang hadir langsung di lokasi, dan 12.988 Maba hadir secara online.
Pada kuliah tamu tersebut, Menkumham Yasonna menyampaikan, anak-anak bangsa harus mencintai Negara Republik Indonesia. Karena kemerdekaan Indonesia ini tidak diraih dengan mudah. Butuh perjuangan panjang yang dilakukan oleh para pejuang, hingga akhirnya membuahkan kemerdekaan.
Pria kelahiran Sorkam, 27 Mei 1953 itu mengatakan, banyak lembaga maupun negara yang memprediksi Indonesia akan mencapai Indonesia emas pada tahun 2045. Sehingga semua warga negara, khususnya para pemuda juga harus mendukung tercapainya hal ini.
"Indonesia emas 2045 diprediksi oleh berbagai lembaga profesional. Itu bisa terjadi apabila semuanya berjalan dengan benar utamanya terkait dengan kepemudaan," ucapnya.
Salah satu yang bisa dilakukan oleh para pemuda, untuk ikut menyongsong Indonesia emas 2045 ini adalah dengan terus belajar, menciptakan inovasi, dan menciptakan kerukunan. Menurutnya, Indonesia terdiri atas berbagai macam suku, agama, dan bahasa. Sehingga keberagaman dan perbedaan ini harus terus dijaga untuk Indonesia.
"Perbedaan itu indah, jadikan perbedaan itu sebagai kekuatan, bukan sebagai alat terpecah. Perbedaan itu menjadi sebuah keindahan, sebuah kekuatan, oleh karenanya jaga keberagaman ini, jadikan perbedaan menjadi sebuah kekuatan untuk saling komplementer," tegasnya.
Dia pun mengajak para mahasiswa untuk terus menciptakan kesadaran berbangsa dan bernegara. Sehingga dengan begitu, para mahasiswa bisa mempunyai semangat untuk bisa belajar dan ikut memajukan bangsa.
"Itu bentuk bela negara yang bisa dilakukan oleh para mahasiswa," pungkas Menkumham.
Dalam kesempatan itu Menkumham juga memberikan hadiah kepada 10 mahasiswa yang berani mengajukan pertanyaan seputar dengan tema kuliah tamu yang dia berikan. Hadiah yang diberikan berupa biaya bantuan pendidikan, laptop, dan tablet.
Ditempat yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik UB, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk pmbinaan untuk mahasiswa baru. Dihadapan Yasonna Laoly, dia memaparkan bahwa tahun ini Maba UB ada sebanyak 15 ribu mahasiswa.
"UB Jadi Universitas UB paling favorit di Indonesia. Dari 2 jalur seleksi, peminatnya tertinggi di Indonesia. Mencapai 70 ribu pendaftar," ucapnya.
Dia menyebut, bahkan ada beberapa prodi yang tingkat keketanya hanya 2 persen. "Misal peminat 100 orang yang diterima hanya 2 orang," imbuhnya.
Dia berharap dengan adanya kuliah tamu dari menkumham ya Yasonna Laoly, para Maba UB bisa mempunyai semangat bela negara, yang bisa diimplementasikan dalam semangat belajar dan berkompetisi untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia. (ADV)
Apa Reaksi Anda?