Cegah Perundungan, KSM-T Unisma Malang Gelar Berani Bersinar Tanpa Bullying

TIMESINDONESIA, MALANG – Tingginya tingkat perundungan atau bullying di kalangan siswa, mahasiswa KSM Tematik Unisma menggela sosialisasi "Berani Bersinar Tanpa Bullying'.

Kegiatan ini dilaksanakan di SDN 4 Senggreng Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang. Di bawah dosen pembimbing Mohammad Rizal, S.E., M.E. kegiatan ini bertujuan mencegah perundungan di sekolah, sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan ramah bagi semua siswa. 

Bullying adalah permasalahan serius yang mempengaruhi anak-anak di seluruh dunia. Bullying bisa menyebabkan dampak emosional dan psikologis yang berkepanjangan pada korban, mempengaruhi kepercayaan diri mereka dan kinerja akademik. Oleh karena itu, SDN 4 Senggreng mengambil langkah berani dalam upaya mencegah perilaku ini di sekolah mereka.

Sosialisasi ini diadakan di ruang kelas 5 dan 6 pada tanggal 20 Agustus 2023, dan dihadiri oleh siswa siswi kelas 4,5, dan 6, serta para guru. Kegitan ini dilaksanakan oleh mahasiswa KSM-T Unisma Malang yang memberikan wawasan dan pemaparan materi tentang dampak bullying dan cara-cara untuk mengatasinya.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Salah satu sorotan utama dari acara ini adalah presentasi oleh seorang siswa yang pernah menjadi korban bullying. Dia berani berbagi pengalaman pribadinya dengan harapan bahwa ceritanya dapat menginspirasi siswa lain untuk berbicara tentang pengalaman mereka. Pesan yang diambil adalah pentingnya mendukung satu sama lain dan tidak hanya menjadi penonton ketika bullying terjadi.

"Kami sangat berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan positif bagi semua siswa kami," kata Kepala Sekolah, Sriyatin S.Pd., M.Pd. Ia menambahkan, sosialisasi ini adalah langkah pertama dalam perjalanan panjang untuk menghentikan bullying di SDN 4 Senggreng.

Sosialisasi stop bullying di SDN 4 Senggreng adalah bukti komitmen sekolah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi semua siswa. Dengan melibatkan seluruh komunitas sekolah, diharapkan masalah bullying dapat diminimalkan, sehingga semua siswa dapat berkembang dengan lebih baik dan merasa diterima dalam lingkungan sekolah mereka. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Mahasiswa KSM-Tematik Kelompok 66, Universitas Islam Malang (UNISMA)