UWG Malang Minta Konten Kreator Bersikap Bijak
Universitas Widya Gama (UWG) Malang menegur seorang konten kreator bernama Gilang Herlambang atas unggahan videonya

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Widya Gama (UWG) Malang menegur seorang konten kreator bernama Gilang Herlambang atas unggahan videonya di Instagram miliknya @gilang.her yang dinilai tidak beradab dan masuk kategori pemberitahuan bohong. Video yang diunggah di akun Instagram Gilang itu menampilkan gimik penjualan jas almamater beberapa kampus di Malang dan menuai polemik di kalangan sivitas akademika UWG.
Dalam video berdurasi 1 menit 5 detik yang berjudul "POV: Jualan Almamater Kampus Malang", terdapat pernyataan bersubtitel yang menyebutkan nama Universitas Widya Gama Malang. Salah satu bagian video menampilkan seseorang yang menanyakan ketersediaan almamater UWG, yang berbunyi, “Kalau Widyagama ada nggak ka? Waduh, sorry banget kak, kita gak restock untuk kampus kecil kak."
Pernyataan ini memicu reaksi dari sivitas akademika UWG yang menganggap diksi "kecil" bersifat merendahkan dan berpotensi menyesatkan. Pihak kampus menegaskan bahwa Universitas Widya Gama Malang telah berdiri sejak tahun 1971 dan memiliki kontribusi nyata dalam dunia pendidikan Indonesia.
Merespons hal ini, Kepala Humas UWG, M. Ramadhana Alfaris, M.Si., M.H., menyampaikan teguran kepada Gilang Herlambang dan mengingatkan pentingnya etika dalam pembuatan konten digital.
"Kami menghargai kreativitas dalam membuat konten, tetapi kami juga berharap agar para kreator digital lebih bijak dalam memilih narasi yang disampaikan. Kampus merupakan institusi pendidikan yang harus dihormati, dan kami tidak ingin ada kesalahpahaman yang dapat merugikan nama baik institusi," ujar Rama dalam keterangannya.
Lebih lanjut, UWG mengingatkan bahwa informasi menyesatkan dalam bentuk pemberitahuan bohong diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Dalam Pasal 28 ayat 1 dan 2, secara garis besar disebutkan bahwa penyebaran informasi elektronik yang menyesatkan atau menghasut dapat berakibat hukum.
Universitas Widya Gama Malang menegaskan pentingnya pemahaman terhadap regulasi ini bagi para konten kreator agar lebih bijak dan beradab dalam menyajikan konten di media sosial. Kejadian ini diharapkan menjadi pengingat agar para kreator digital lebih berhati-hati dalam menyampaikan pesan informasi, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman maupun merusak reputasi pihak lain atau kampus lain. (*)
Apa Reaksi Anda?






