Bupati Mojokerto Ingin Angka Harapan Hidup Terus Meningkat

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati ingin Angka Harapan Hidup terus meningkat. ... ...

Mei 14, 2023 - 21:10
Bupati Mojokerto Ingin Angka Harapan Hidup Terus Meningkat

TIMESINDONESIA, MOJOKERTOBupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati ingin Angka Harapan Hidup terus meningkat. Hal ini agar selaras dengan terus meningkatnya angka harapan hidup dari tahun ke tahun.

Hal ini disampaikan Ikfina dalam Peringatan HUT Ke-23 RSUD Prof. dr. Soekandar di Aston Mojokerto beberapa waktu yang lalu.

Ikfina juga menyampaikan tentang pentingnya peningkatan layanan kesehatan di Bumi Majapahit dalam kegiatan seminar kesehatan ‘Varices and Urolithiasis Detection In Daily Practice’.

Bupati Mojokerto berharap agar bisa mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang maju, adil, dan makmur, maka sangat diperlukan penguatan infrastruktur di segala bidang dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Pada peningkatan kualitas sumber daya manusia ada dua indikator utama, yang pertama terkait dengan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) yang kedua adalah terkait dengan Indeks Kesalehan Sosial (IKS). Maka, bagaimana pemerintahan bisa berjalan dengan baik itu dinilai dari capaian indikator kinerja yang mencapai target,” tegas Ikfina dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (14/5/2023).

Tentang IPM, Bupati Ikfina mengatakan bahwa terdapat tiga komponen pendukung IPM, yakni Indeks kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Lanjut Ikfina, Pada indeks kesehatan, Angka Harapan Hidup (AHH) menjadi faktor pendukung dalam peningkatan IPM.

“Di Kabupaten Mojokerto mulai tahun 2018 terus naik, terakhir angka IPM kita di tahun 2022 diangka 74,89 dengan indikator angka harapan hidupnya adalah 72,93 tahun, jadi rata-rata masyarakat Kabupaten Mojokerto meninggalnya pada usia 72 hingga 73 tahun. Kedepannya berbagai program-program di bidang kesehatan yang akan dilaksanakan nanti tujuannya adalah bagaimana caranya supaya angka harapan hidup semakin tahun semakin meningkat,” ujarnya.

Bupati Mojokerto menilai, untuk mengupayakan AHH semakin meningkat, maka sangat diperlukan upaya untuk pencegahan penyakit terhadap para lansia yang ada di bumi Majapahit.

“Kita jalankan bersama-sama saling support antara puskesmas, klinik dengan rumah sakit yang ada di Kabupaten Mojokerto, bagaimana kita bersama-sama melaksanakan pelayanan kesehatan dengan berbagai program kesehatan dengan mengedepankan promotif dan edukatif,” ujarnya.

Bupati perempuan pertama ini menjelaskan bahwa terdapat beberapa tantangan kesehatan global yang dihadapi saat ini, seperti, perubahan iklim dan cuaca ekstrem, perbaikan layanan kesehatan yang didasari dengan penilaian WHO adanya perbedaan layanan kesehatan yang mencolok diantara negara bahkan di tingkat kota.

“Selain itu, menghentikan penyakit menular, memanfaatkan teknologi, dan raih kepercayaan publik, karena beberapa informasi kesehatan yang menyesatkan di media sosial terus tumbuh subur, maka WHO mendorong agar para penyedia layanan kesehatan melawan dengan merebut kepercayaan publik,” bebernya.

Maka, upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dalam menyongsong tantangan kesehatan global, Bupati Ikfina menilai, perlu peran serta dan pelibatan semua pihak. Selain itu, kesehatan yang di dalamnya terdapat pelayanan kesehatan yang promotif dan rehabilitatif merupakan salah satu pilar penyangga ketahanan nasional.

“Regulasi yang dirasa menghambat pengembangan pelayanan perlu ditinjau ulang dan terima kasih RSUD Prof.dr. Soekandar bersama Pemkab Mojokerto dan semuanya terus maju berkembang siap menyongsong tantangan kesehatan global,” terang Bupati Mojokerto.

Bupati Mojokerto berharap RSUD Prof.dr. Soekandar terus berbenah dan terus berkembang, agar RSUD Prof.dr. Soekandar menjadi rumah sakit harapan seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto.

“Karena RSUD Prof.dr. Soekandar menjadi satu-satunya rumah sakit tipe B yang ada di Kabupaten Mojokerto, maka ini nanti  bisa menyelesaikan berbagai masalah, supaya tidak semua nanti larinya ke Surabaya tetapi ke Kabupaten Mojokerto. Sekali lagi saya mengucapkan selamat hari ulang tahun yang ke-23 untuk RSUD Prof.dr. Soekandar Kabupaten Mojokerto mudah-mudahan betul-betul bisa mewujudkan pelayanan yang hebat, pembangunan pesat, dan masyarakat sehat,” pungkasnya.

Diketahui pada pelaksanaan seminar kesehatan ini, selain Bupati Mojokerto turut diundang juga dua narasumber yakni dr. Irien Herawati dan dr. Ardhito Rachman dan diikuti sedikitnya 75 peserta dari 7 Rumah Sakit sekitar Mojosari, 5 Klinik, dan 27 Puskesmas se-Kabupaten Mojokerto. Selain itu turut hadir pula Kepala Dinas Kesehatan dr. Ulum Rokhmat Rokhmawan.(*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow