Bupati Khristofel Praing Apresiasi Poktan Milenial Lambanapu di Sumba Timur
Bupati Sumba Timur Khristofel Praing memuji Kelompok Tani (Poktan) Milenial Tunas Baru Lambanapu yang berhasil membudidayakan tomat Gustavi F1 dan cabai Dewat 76 F1. ...
TIMESINDONESIA – Bupati Sumba Timur Khristofel Praing memuji Kelompok Tani (Poktan) Milenial Tunas Baru Lambanapu yang berhasil membudidayakan tomat Gustavi F1 dan cabai Dewat 76 F1.
Hal ini disampaikan Bupati Khristofel Praing saat panen tomat dan penanaman cabai secara simbolis di lahan pertanian milik Poktan Milenial Tunas Baru Lambanapu di Retipakadu, Kelurahan Lambanapu, Kecamatan Kambera, seluas 1 Ha, Sabtu (25/2/2023).
Khristofel apresiasi dan kagum kepada Poktan Milenial sebab masih ada anak muda yang mau menjadi patani di situasi saat ini
“Ini perlu menjadi contoh bagi anak-anak muda sekarang karena situasi ekonomi saat ini yang tidak menentu tentunya kita harus bekerja sekuat tenaga demi menghidupi diri kita sendiri dan keluarga,” tuturnya.
Ia menjelaskan, untuk mewujudkan ketersediaan kebutuhan pangan dibutuhkan tindakan nyata dari para petani muda. Menurutnya, apa yang dilakukan kelompok Milenial Tunas Baru sangat kreatif dan inovatif untuk membangun sektor pertanian.
“Hal ini dilakukan untuk ikut serta mendukung Pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan di Sumba Timur,” ujarnya.
Petani Milenial mendapatkan benih tomat dari Pemkab Sumba Timur.(FOTO:Habibudin/TIMES Indonesia)
Khristofel menyebut, kegiatan panen secara simbolis ini telah diperlihatkan juga respon terhadap isu kelangkaan pangan, penguatan SDM petani dalam hal keahlian teknis, pemilihan tanaman alternatif sebagai strategi bertahan hidup dalam kondisi serangan hama belalang, peningkatan produktifitas pertanian lewat gerakan inovasi pertanian terkini.
“Yah, seperti pengenalan irigasi tetes sederhana, pemberian nutrisi dengan metode kocor pemberian nutrisi dengan metode gravitasi,”tambahnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur Nico Pandarangga mengungkapkan, kegiatan ini merupakan wujud Good Governance yakni pemerintah dunia usaha dengan masyarakat untuk ketahanan pangan dengan inovasi-inovasi baru.
“Di sini juga bagaimana kami meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi dari petani untuk terus berinovasi untuk menghasilkan sesuatu komditi pertanian yang mempunyai nilai ekonomi jual yang tinggi,” paparnya.
Menurut Nico, dengan kegiatan panen dan tanam seperti ini menjadi contoh bagi kaum milenial lain untuk mengajak yang muda untuk bertani sedangkan Pemerintah Kabupaten terus mengajak karena ini adalah program Bupati dan Wakil Bupati sehingga Pemerintah hadir disini.
“Jadi Pemerintah mendukung dan terus hadir untuk membantu petani seperti alat pertanian, benih dan pupuk,” tandasnya.
Ketua Poktan Milenial Tunas Baru Lambanapu Frans Fredi Kalikit Bara menyampaikan, kegiatan panen tomat dan penanaman cabai ini tujuannya tentu untuk regenarasi petani Millenial apalagi kondisi yang kita alami saat ini sedang berhadapan dengan rawan pangan, hama belalang dan perubahan ilkim.
“Jadi di sisi petani sendiri tentunya kegiatan dan komitmen melakukan ini untuk bertahan hidup di tengah kondisi seperti ini,” ucapnya. Selain itu, kegiatan yang dilakukan ini adalah juga turut mendukung Pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Sumba Timur. (*)
Apa Reaksi Anda?