Bukti Nyata Kota Malang Mendunia, UMKM Rempah Berhasil Ekspor Luar Negeri
Peran Pemkot Malang dalam memajukan Kota Malang menuju dunia ternyata bukan omongan belaka. Buktinya, UMKM binaan Pemkot Malang melalui Diskopindag Kota Malang kini berh ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Peran Pemkot Malang dalam memajukan Kota Malang menuju dunia ternyata bukan omongan belaka. Buktinya, UMKM binaan Pemkot Malang melalui Diskopindag Kota Malang kini berhasil ekspor produk hingga ke luar negeri.
Produk tersebut milik Akarzing, salah satu UMKM binaan Pemkot Malang yang mampu mengekspor produk rempahnya hingga ke Rusia dan Turki.
Arkazing sendiri memiliki produk rempah dalam bentuk minuman jahe kunyit celup khas Indonesia yang bermanfaat untuk kesehatan.
Produk unggulannya adalah Jakunclup atau Jahe Kunyit Celup, yakni minuman herbal rempah dengan berbagai manfaat, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan gangguan pencernaan, menurunkan resiko penyakit jantung, menurunkan resiko kanker hingga membantu mengatasi masalah pernafasan.
"Kita punya produk bubuh murni dan jahe celup yang fungsinya untuk kesehatan dengan kemasan yang cukup sederhana," ujar owner Arkazing, Tanti, Rabu (23/8/2023).
Perempuan asal kecamatan Lowokwaru, Kota Malang ini mengungkapkan, ia sempat di undang dalam kegiatan pameran produk di Rusia untuk menyuguhkan produknya ke masyarakat luar negeri.
Akhirnya, ada salah satu perusahaan dari Turki yang tertarik bekerjasama dan Tanti akan segera mengekspor produknya.
"Insyallah saya segera ekspor nanti ke Rusia dan Turki. Perusahaan di Turki sudah tertarik dengan produk saya," ungkapnya.
Tanti menjelaskan, produknya ini berdiri sejak dua tahun belakangan ini setelah dirinya bergabung oleh Komunitas Industri Mbois.
Komunitas ini ada sesaat gedung Malang Creative Center (MCC) beroperasi untuk menampung para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM di Kota Malang.
Tak hanya itu, selama ini Tanti sangat merasakan bagaimana peran Pemkot Malang cukup signifikan dalam merangkul para pelaku UMKM untuk lebih berkembang.
Ia sudah mengikuti berbagai pelatihan, mulai dari pelatihan tentang packaging hingga branding untuk meningkatkan suplai produk ke luar Malang hingga luar negeri.
"Pelatihan dari Pemkot Malang ini kan sifatnya continue ya, gak berhenti satu kali. Banyak materi, UMKM ini kuat di semua lini, mulai branding, legalitas dipermudah dan digital marketing yang disiapkan oleh Pemkot Malang," jelasnya.
Ia juga bersyukur, selama ini pemasaran produknya juga dibantu oleh Wali Kota Malang, Sutiaji secara gratis melalui media sosial.
Hal ini cukup berpengaruh, apalagi banyaknya kegiatan yang diselenggarakan dengan mengajak para UMKM di Kota Malang.
"Pemasaran kita dibantu. Pak wali kan getol di medsos ya mau membranding kuliner Malang," katanya.
"Senang, bisa berdampak pada kualitas dan kuantitas produk kita yang ikut terangkat," sambungnya.
Berbagai fasilitas yang diinisiasi oleh Wali Kota Malang, Sutiaji memang begitu nyata dirasakan oleh para pelaku UMKM.
Tanti sendiri sudah masuk kepada wadah digital marketing yang dibuat Pemkot Malang, seperti e-catalog hingga katalog lokalnya.
"Alhamdulilah dengan bantuan pak Wali semua produk kita bisa meningkat terus setiap tahunnya," tandasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?