BSSN Memilih Thales sebagai Mitra untuk Optimalkan Keamanan Dunia Maya

Pada kuartal pertama tahun 2023, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengambil langkah besar dalam hal pengamanan dunia maya di Indonesia dengan menandatangani Memorandum ...

Mei 23, 2023 - 22:50
BSSN Memilih Thales sebagai Mitra untuk Optimalkan Keamanan Dunia Maya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pada kuartal pertama tahun 2023, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengambil langkah besar dalam hal pengamanan dunia maya di Indonesia dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Thales, pemain utama di industri keamanan siber Eropa dan pemain utama di sektor perlindungan data di dunia.

Pada bulan September 2022, Indonesia mengesahkan undang-undang perlindungan data pertamanya, yang terinspirasi oleh kerangka GDPR Uni Eropa, yang menekankan perhatian Indonesia terhadap keamanan siber.

Seperti yang tertera dalam Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2022 tentang Perlindungan Infrastruktur Informasi Vital (IIV), peran BSSN sebagai badan utama intelijen siber dan sinyal Indonesia, adalah mengawasi dan memperkuat keamanan siber Indonesia.

MoU ini ditandatangani di Jakarta oleh Letnan Jenderal (Purn.) Hinsa SIBURIAN, Kepala BSSN, dan Bapak Nicolas BOUVEROT, Vice-President Thales Asia. Penandatanganan MoU ini dengan Thales sejalan dengan arahan Strategi Keamanan Siber Nasional (SKSN) untuk memperkokoh kolaborasi dengan perusahaan keamanan siber swasta. Para pemangku kepentingan SKSN terdiri dari administrator negara, pelaku bisnis, akademisi, dan masyarakat.

"Kami mengapresiasi keinginan Thales untuk bekerja sama dalam memperkuat kapasitas dan kapabilitas keamanan siber BSSN di Indonesia," ujar Letnan Jenderal (Purn.) Hinsa SIBURIAN, Kepala BSSN.

"Dengan dukungan Thales, perusahaan multinasional terkemuka dengan keahlian yang luas dalam keamanan siber, kami berharap dapat bersama-sama mengembangkan solusi yang dapat membantu Indonesia mencapai kedaulatan siber secara nasional," tambahnya.

Vice-President Thales Asia, Nicolas BOUVEROT, menyatakan apresiasinya menanggapi kolaborasi baru dengan BSSN, yang semakin memperkokoh pondasi keamanan siber Thales yang telah ada di Indonesia.

"Perusahaan, pemerintah, dan institusi di Indonesia yang paling membutuhkan jaminan keamanan siber perlu memastikan ketahanan sistem dan kegiatan mereka terhadap ancaman atau serangan siber," katanya.

Menurutnya, dengan pengalaman lebih dari empat puluh tahun dalam keamanan siber, Thales siap mendampingi Indonesia demi mencapai kedaulatan siber.

"Kami akan membangun kapabilitas keamanan siber tersebut lewat pengalaman kami menangani institusi-institusi yang paling membutuhkan jaminan keamanan siber di Indonesia maupun di seluruh dunia, didampingi oleh mitra lokal kami, untuk memastikan tujuan kerja sama kami dengan BSSN tercapai,” kata Nicolas.

Sebagai pemimpin global dalam keamanan siber, Thales terlibat dalam setiap tahap pengamanan mata rantai nilai keamanan siber, menawarkan solusi mulai dari penilaian risiko hingga perlindungan infrastruktur kritis, yang didukung oleh kemampuan deteksi dan respons ancaman siber yang komprehensif.

Solusi-solusi ini terstruktur lewat tiga keluarga produk dan layanan, dimana telah menghasilkan penjualan lebih dari €1,5 miliar pada tahun 2022:

Pertama, paket lengkap layanan keamanan siber, termasuk penilaian risiko, pelatihan dan simulasi, dan deteksi serta respons terhadap serangan siber.

Kedua, produk terpisah termasuk perangkat enkripsi dan sensor untuk melindungi sistem informasi penting

Ketiga, Platform Keamanan Data, Manajemen Identitas & Akses sebagai layanan solusi, dan penawaran perlindungan & lisensi cloud yang lebih luas.

"Pada tahun 2023, Thales berencana untuk merekrut 12.000 karyawan di seluruh dunia, termasuk lebih dari 700 ahli keamanan siber," ujarnya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow