Bimtek di Nganjuk, Polbangtan Malang Dorong Optimalisasi Potensi Pertanian
Dalam upaya mewujudkan sektor pertanian yang lebih maju, mandiri, dan modern, Kementerian Pertanian terus berkomitmen untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di sekt ...
TIMESINDONESIA, NGANJUK – Dalam upaya mewujudkan sektor pertanian yang lebih maju, mandiri, dan modern, Kementerian Pertanian terus berkomitmen untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pertanian. Salah satu program unggulan yang tengah dijalankan adalah Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Pertanian. Melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) berkolaborasi dengan Komisi IV DPR RI, melaksanakan Bimtek di Hotel & Resto Nirwana, Jl. Gatot Subroto No.2, Kauman, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada Rabu (26/7/2023).
Kementerian Pertanian menyadari bahwa peran petani dan penyuluh pertanian sangat strategis dalam mencapai target pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi. Oleh karena itu, program bimbingan teknis ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang lebih mendalam kepada petani dan penyuluh pertanian di Kabupaten Nganjuk.
Menteri Pertanian, Syahrul yasin Limpo (Mentan SYL), mengatakan bahwa pertanian adalah sektor strategis yang memberi keuntungan bagi semua orang. “Pertanian memiliki andil besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Selama tiga tahun pendemi, pertanian selalu tumbuh positif”, ujar Mentan SYL.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa sekarang ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia. “Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi muda yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian ke depan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ke kegiatan ekspor," kata Kabadan Dedi.
Program bimbingan teknis ini akan mencakup berbagai aspek penting dalam pertanian, seperti pengenalan teknologi modern, manajemen sumber daya alam, dan pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif. Acara ini juga dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari petani dan penyuluh pertanian dari berbagai kecamatan di wilayah tersebut.
Salah satu momen penting dalam acara ini adalah kehadiran Drs. H. Guntur Sasono, M.Si, anggota Komisi IV DPR RI. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya Kementerian Pertanian dalam meningkatkan sektor pertanian melalui peningkatan kapasitas SDM.
"Peningkatan kapasitas petani dan penyuluh pertanian adalah salah satu kunci penting untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas sektor pertanian di Indonesia. Semakin berdaya saingnya sektor pertanian, maka semakin kuat pula perekonomian kita," ujar Guntur Sasono.
Lebih lanjut, Guntur juga menyampaikan, “Kakek milenial memberikan warisan yang baik untuk milenial. Milenial jangan hanya jadi objek tapi harus menjadi subjek agar jadi sumber kesuksesan di masa depan karena bangsa ini milik petani milenial.”
Melalui bimbingan teknis ini, diharapkan para petani dan penyuluh pertanian dapat mengoptimalkan produksi pertanian dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Selain itu, peran penyuluh pertanian juga diakui sebagai elemen penting dalam mendukung petani. Dengan memiliki pengetahuan yang lebih luas dan terbaru tentang teknologi pertanian, penyuluh pertanian akan dapat memberikan bimbingan yang lebih baik kepada para petani dalam menghadapi perubahan iklim dan dinamika pasar.
Pemerintah berharap melalui program Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Pertanian, sektor pertanian di Nganjuk dapat semakin maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi. Dengan adanya upaya yang berkesinambungan dalam peningkatan SDM di sektor pertanian, diharapkan akan muncul generasi petani dan penyuluh pertanian yang lebih berpengetahuan luas dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Novi Nuraini mewakili Direktur Polbangtan Malang menyampaikan bahwa Pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang sangat mendalam di berbagai sektor kehidupan.
“Tetapi saya dengan bangga menyatakan bahwa bidang pertanian adalah salah satu sektor yang tidak berdampak parah dari pandemi ini. Dalam masa krisis global ini, pertanian tetap menjadi tulang punggung bagi banyak negara dalam memastikan ketersediaan pangan dan kelangsungan hidup masyarakat,” ujarnya.
Novi menambahkan bahwa Bimtek ini adalah salah satu langkah nyata Polbangtan Malang dalam upaya meningkatkan kapasitas SDM dalam bidang pertanian. Novi berharap dengan bimtek ini, peserta dapat memperoleh wawasan baru, pengetahuan yang lebih mendalam, dan keterampilan yang relevan yang dapat diterapkan di lapangan. Selain itu, acara ini juga menjadi kesempatan untuk saling berbagi pengalaman dan best practice antara peserta, sehingga dapat memperkuat kolaborasi dan sinergi.
Acara ini juga menghadirkan Ir. H. M. Mohamad Maulud sebagai narasumber dari CV. Illoed Jaya Nusantara, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdaganan umum barang dan jasa yang bidang usaha utamanya sebagai supplier sayur dan buah segar berkualitas untuk supermarket, hotel, restoran, catering dan pabrik.
Dalam sesi presentasinya, Ir. H. M. Mohamad Maulud berbagi pengetahuan tentang potensi hasil pertanian, tantangan, kendala pemasaran hingga peningkatan nilai tambah dan nilai jual dengan teknologi pengemasan. (*)
Apa Reaksi Anda?