BHS Sebut Omzet Pedagang Pasar Tradisional Bisa Naik 10 Kali Lipat 

Caleg DPR RI dari Dapil Surabaya-Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono (BHS) kembali blusukan ke pasar tradisional. Kali ini ia bersama rombongan mengunjungi Pasar Krukah Sur ...

Januari 10, 2024 - 15:00
BHS Sebut Omzet Pedagang Pasar Tradisional Bisa Naik 10 Kali Lipat 

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Caleg DPR RI dari Dapil Surabaya-Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono (BHS) kembali blusukan ke pasar tradisional. Kali ini ia bersama rombongan mengunjungi Pasar Krukah Surabaya, Rabu (10/1/2024).

Seperti biasa, BHS melakukan komunikasi gayeng dua arah sekaligus memborong dagangan para pelapak di pasar tersebut.

"Ini berapa bu satu kilo," tanya BHS kepada penjual ikan.

"Nah, ikan ini bagus untuk membantu tumbuh kembang kecerdasan anak," kata BHS. 

Sementara puluhan ibu-ibu yang mengikuti BHS, antusias mendengarkan penjelasan. Mereka juga dapat oleh-oleh ikan mentah masing-masing satu kilo. Belum lagi pedagang telur, roti goreng dan lainnya. Pengunjung dan pedagang seperti ketiban rezeki nomplok.

"Ini nanti kalau Pak Prabowo jadi presiden, maka program makanan bergizi semua sumber belanjanya harus di pasar tradisional. Dengan demikian, pendapatan pedagang bisa naik sepuluh kali lipat," kata Ketua Dewan Penasehat DPD Gerindra Jatim ini.

Selain meninjau pedagang, BHS juga mengamati infrastruktur pasar dari ujung depan hingga belakang. Ia akan membantu lampu penerangan pasar.

BHS-2.jpgBHS bersama Caleg DPRD Kota Surabaya dari Dapil 4 Arieska Pertiwi saat meninjau Pasar Krukah Surabaya, Rabu (10/1/2024).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Lebih lanjut, BHS yang didampingi Caleg DPRD Kota Surabaya dari Dapil 4 Arieska Pertiwi ini menyebut jika infrastruktur pasar di Kawasan Barata Jaya ini kurang memadai bahkan banyak atap yang bocor di samping kurangnya penerangan.

"Maka ini perlu ada pembenahan dan saya akan sampaikan ke Bu Lutfiyah sebagai Anggota Komisi B DPRD Surabaya untuk mendorong pemerintah kota segera merevitalisasi, tetapi tidak mengganggu operasional pasar," ucap BHS.

Selain menyimak keluh kesah terkait infrastruktur pasar yang perlu banyak perbaikan, BHS juga mendengarkan keluhan banyaknya pedagang yang berjualan di luar pasar, sehingga diperlukan pembenahan agar pasar Krukah mampu menampung seluruh penjual agar tidak menggelar dagangannya di luar hingga badan jalan.

"Kalau misalnya di dalam ini kira-kira cukup nggak! Kalau tidak cukup tentu harus ada pembenahan untuk di tingkat, tapi kan mereka kadang-kadang nggak mau kalau di tempat tingkat. Nah ini mungkin perlu adanya pembenahan bagaimana supaya merata," terang Ketua Dewan Penasehat Asosiasi Pedagang Pasar seluruh Jawa Timur ini.

BHS pun menyoroti masalah pasar hampir semuanya sama yakni permasalahan infrastruktur, padahal jika kondisi pasar nyaman untuk pembeli maupun pedagang maka akan dapat mendongkrak perekonomian rakyat. Seharusnya pemerintah kota di manapun termasuk di Surabaya dapat mencontoh pengelolaan pasar di Solo.

"Sebagai contoh pasar di tempatnya mas Gibran yang di Solo, lihat di Instagram saya pasar di Solo itu bersih, padahal anggarannya cuma sekitar 2 triliun," sebutnya.

Dalam kunjungannya ini, BHS juga membagikan susu gratis untuk mensukseskan program Prabowo-Gibran agar generasi penerus bangsa mendapatkan asupan gizi yang cukup.

Di tempat yang sama, Arieska Pertiwi bersama BHS memastikan akan melakukan hearing dengan Lutfiyah selaku Anggota Komisi B DPRD Surabaya untuk mencari solusi menempatkan pedagang yang berjualan di luar agar bisa berjualan di dalam Pasar Krukah, termasuk membuat inovasi bagi masyarakat membeli sembako di pasar dengan metode drive thru.

"Karena memang sekarang ini banyak sekali warga itu pengennya belanja nggak pakai turun dari motor. Ini yang jadi PR saya nanti gimana caranya yang modern bisa masuk ke tradisional," ujarnya saat mendampingi Bambang Haryo Soekartono (BHS).(*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow