Baru Dilantik, Bawaslu Ngawi Tancap Gas Cermati DCS Bacaleg

TIMESINDONESIA, NGAWI – Lima anggota Bawaslu Kabupaten Ngawi baru saja dilantik. Meski begitu, lembaga pengawasan pemilu tersebut langsung tancap gas mencermati daftar calon sementara (DCS) bakal calon anggota legislatif Kabupaten Ngawi.

Empat dari lima komisioner Bawaslu Kabupaten Ngawi yang baru saja dilantik pada Sabtu 19 Agustus 2023 kemarin merupakan wajah baru di lembaga tersebut. Lima anggota Bawaslu Ngawi periode 2023-2028 diantaranya Yohanes Pradana Vidya Kusdanarko, Yusron Habibi (petahana), Ageng Pristiwasakti, Saroni, dan Anita Setia Mega Putri.

Selepas melalui mekanisme pleno, Yohanes Pradana Vidya Kusdanarko terpilih menjadi ketua Bawaslu Kabupaten Ngawi. Pria 40 tahun yang kerap disapa Danar tersebut akan memimpin lembaga penyelenggara pemilu itu hingga 5 tahun mendatang.

Danar menyatakan, meskipun baru dilantik beberapa hari lalu, Bawaslu Ngawi langsung tancap gas melaksanakan tugas pengawasan. Salah satunya mencermati DCS anggota legislatif di Kabupaten Ngawi yang telah ditetapkan dan diumumkan. 

Ketua Bawaslu Ngawi Danar, saat memberikan keterangan. (FOTO: Zainal for TIMES Indonesia)

“Setelah ada penetapan dan pengumuman DCS, kami akan mencermati data tersebut,” kata Danar kepada TIMES Indonesia, pada Selasa (22/8/2023).

Pencermatan akan dilakukan terhadap 457 bacaleg yang masuk DCS. Meliputi 6 daerah pemilihan (dapil) yang ada di Kabupaten Ngawi. Bukan tidak mungkin, dari ratusan data tersebut, masih berpeluang dicoret seandainya tidak memenuhi syarat (TMS).

“Dan hasilnya akan kami sampaikan kepada KPU Ngawi secara kelembagaan,” kata Danar.

Di samping melaksanakan pengawasan tahapan Pemilu 2024, koordinasi dan menjalin komunikasi dengan sesama penyelenggara pemilu juga dilakukan. Danar menyebut, dirinya beserta anggota Bawaslu Ngawi lekas bersilaturahmi dengan KPU Ngawi setelah dua hari ngantor pasca dilantik sebagai komisioner.

“Memperkenalkan diri, baik secara pribadi maupun kelembagaan. Karena Bawaslu dan KPU adalah sesama penyelenggara pemilu, harapannya terjadi komunikasi dan sinergi kerja-kerja penyelenggaraan pemilu ke depannya,” ujar Danar. 

Bawaslu Ngawi juga masih memiliki PR kelembagaan internal. Yakni, penggantian antar waktu Panwascam yang mengundurkan diri. Mekanisme PAW akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Akan ada perubahan dan secara sistem akan dilakukan perubahan secepatnya (PAW),” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Ngawi Yohanes Pradana Vidya Kusdanarko. (*)