Antisipasi Polio, Layanan Imunisasi Sub PIN Polio Diperluas untuk Anak Usia 0-7 Tahun

TIMESINDONESIA, MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang meningkatkan kewaspadaan dan langkah antisipasi setelah adanya temuan kasus positif polio di Jawa Tengah baru-baru ini.

Dinas Kesehatan Pemkab Malang mengeluarkan seruan kepada masyarakat yang memiliki anak berusia 0-7 tahun 11 bulan untuk mendapatkan layanan imunisasi Sub PIN Polio. Meskipun Kabupaten Malang belum terdampak kasus polio, langkah proaktif diambil untuk mencegah penyebaran virus.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dr. Wiyanto Wijoyo, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima surat edaran dari Kementerian Kesehatan terkait program vaksinasi polio. Melalui imbauan resmi, Dinkes Kabupaten Malang memperluas layanan imunisasi polio di puskesmas, posyandu, lembaga TK/PAUD, dan SD/MI.

"Iya, Kabupaten Malang sementara aman (kasus polio). Dan, kami sudah mendapatkan surat edaran dari Kementerian Kesehatan, untuk program vaksinasi polio," terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dr Wiyanto Wijoyo, dikonfirmasi, Rabu (10/1/2024). 

Layanan imunisasi Sub PIN Polio akan dilaksanakan dalam dua putaran, yaitu selama 15-21 Januari 2024 dan pada 19-25 Februari 2024. Tindakan ini diambil sebagai langkah preventif mengingat perkembangan kasus polio di beberapa wilayah, termasuk di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dan Bangkalan, Jawa Timur.

Kementerian Kesehatan RI telah merilis informasi terkait kasus Polio Tipe 2 di Kabupaten Klaten yang kemudian memiliki riwayat perjalanan ke Sampang, Madura, Jawa Timur. Saat ini, sejumlah wilayah di Jawa Timur, termasuk Bangkalan, masuk dalam zona berwarna kuning dengan satu kasus positif polio.

Meskipun program vaksinasi polio tetes dan suntikan sudah berjalan, pemerintah menambahkan program imunisasi SubPINPOLIO sebagai respons terhadap temuan kasus baru. Masyarakat diimbau untuk mengenali gejala polio, seperti demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kaku pada leher, dan nyeri pada tungkai.

Poliomyelitis (polio) adalah penyakit akibat virus yang sangat menular, terutama menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun. Dengan meningkatkan langkah-langkah preventif dan menyediakan layanan imunisasi, Pemkab Malang berkomitmen menjaga kesehatan masyarakatnya dari potensi penyebaran virus polio.(*)