Anggota Komisi E DPRD Jatim Cahyo Harjo Jaring Aspirasi Warga Girilaya

Anggota Komisi E DPRD Jatim Cahyo Harjo Prakoso melakukan jaring aspirasi di Balai RT 04 RW 08 Kawasan Girilaya, Kota Surabaya, Senin (24/2/2025) malam.

Februari 25, 2025 - 19:30
Anggota Komisi E DPRD Jatim Cahyo Harjo Jaring Aspirasi Warga Girilaya

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Anggota Komisi E DPRD Jatim Cahyo Harjo Prakoso melakukan jaring aspirasi di Balai RT 04 RW 08 Kawasan Girilaya, Kota Surabaya, Senin (24/2/2025) malam.

Cahyo memaparkan sejumlah program dan mitra kerja komisi kepada masyarakat setempat. Terutama terkait kesejahteraan, olahraga dan kesehatan.

"Termasuk kalau ada kendala BPJS, kendala pelayanan kesehatan yang kurang prima, monggo disampaikan kepada kami," kata Cahyo yang didampingi Anggota DPRD Kota Surabaya Fraksi Partai Gerindra, Bakhtiar Rifa'i.

Cahyo-Harjo-Prakoso-2.jpgAnggota Komisi E DPRD Jatim Cahyo Harjo Prakoso bersama Fraksi Gerindra Surabaya saat melakukan reses di Kawasan Girilaya Surabaya, Senin (24/2/2025) malam. (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Pria yang juga merupakan Ketua DPC Gerindra Surabaya ini tak lupa memberikan kesempatan kepada warga untuk menyampaikan uneg-uneg mereka masing-masing.

"DPRD fungsinya cuma tiga, legislasi, budgeting dan monitoring. Kalau ada kurangnya kami butuh masukan masyarakat untuk kami lanjutkan kepada pemerintah eksekutif," sambungnya.

Salah satu yang masih menjadi kebingungan warga adalah sistem PPDB zonasi yang kemudian berubah menjadi rayonisasi. Terutama mereka membutuhkan kejelasan terkait kuota sekolah negeri, sebab diketahui jarak antara sekolah negeri dengan pemukiman penduduk tak selalu berdekatan.

Menurut Cahyo, saat ini pihaknya tengah mendorong pemerintah agar menggenjot kualitas sekolah swasta dengan biaya terjangkau. 

Tahun 2025-2026, Komisi E juga mengupayakan BPOPP menyasar segmen swasta. Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan pada sekolah atau BPOPP sendiri merupakan program Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur dengan penyediaan pendanaan biaya penunjang operasional personalia dan nonpersonalia bagi SMA/SMK Negeri dan Swasta yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Kita ketahui, lulusan SMP Negeri hanya 60 persen yang dapat ditampung oleh SMA Negeri karena keterbatasan kuota," kata Cahyo.

Maka dari itu, kata Cahyo, potensi dan kualitas sekolah swasta harus ditingkatkan.

Di sisi lain, warga juga meminta agar legislatif menyampaikan kepada pemerintah untuk memberikan bantuan perbaikan dan keramik Balai RT 04. Karena tempat tersebut kerap menjadi lokasi rembug warga. Ada pula yang meminta bantuan ambulans. 

Cahyo mengatakan, Gerindra Surabaya sendiri memiliki dua ambulans yang beroperasi secara gratis untuk warga Area Surabaya. Cahyo mengimbau supaya warga memanfaatkan ambulans tersebut. 

"Kita akan berunding supaya bisa memberikan solusi dan Balai RT 04 semakin nyaman," ujarnya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow