Aksi Nyata KSM-T Unisma Malang Pembuatan dan Pemasangan Plang Makam
Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik (KSM-T) kelompok 73 Unisma Malang di desa Ngawonggo Dusun Mertoyoso Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang, Melakukan Aksi Nyata

TIMESINDONESIA, MALANG – Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik (KSM-T) kelompok 73 Unisma Malang di desa Ngawonggo Dusun Mertoyoso Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang, Melakukan Aksi Nyata: Pembuatan dan Pemasangan Plang Makam di Dusun Mertoyoso serta Perbatasan Jalan di Desa Ngawonggo, Kamis (20/02/2025).
Plang merupakan papan informasi yang di gunakan sebagai penanda suatu lokasi atau tempat. Biasanya plang di buat dengan bahan yang tahan lama seperti besi, kayu atau akrilik, dan di lengkapi dengan tulisan serta simbol yang mudah dibaca. Keberadaan plang ini sangat penting untuk membantu masyarakat untuk mengenali suatu tempat, baik bagi penduduk setempat maupun orang yang baru pertama kali berkunjung ke area tersebut.
Dalam upaya membantu masyarakat setempat, KSM-T Kelompok 73 berinisiatif untuk membuat plang makam yang bertujuan memberikan tanda pengenal bagi area pemakaman di Dusun Mertoyoso. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap pentingnya tata kelola dan identifikasi lokasi pemakaman agar lebih tertata dan mudah ditemukan. Proses pembuatan plang dilakukan dengan memperhatikan desain yang jelas dan tahan lama, menggunakan bahan yang kokoh sehingga mampu bertahan dalam berbagai kondisi cuaca.
Selain pembuatan plang makam, KSM-T Kelompok 73 juga melaksanakan pemasangan plang perbatasan jalan di Desa Ngawonggo. Plang ini memiliki peran penting dalam memberikan petunjuk batas wilayah yang jelas bagi masyarakat maupun pengguna jalan yang melintas. Dengan adanya plang perbatasan, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan batas administratif desa serta membantu kelancaran navigasi.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Aksi nyata yang dilakukan oleh KSM-T Kelompok 73 memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Dusun Mertoyoso dan Desa Ngawonggo. Dengan adanya plang makam dan plang perbatasan jalan, masyarakat kini lebih mudah dalam mengenali area pemakaman serta mengetahui batas desa dengan lebih jelas. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi contoh nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial mahasiswa terhadap lingkungan sekitarnya.
Proses pemasangan plang perbatasan dilakukan dengan mempertimbangkan lokasi strategis yang mudah terlihat oleh masyarakat. Material yang digunakan dipilih dengan kualitas yang baik agar plang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari warga desa yang turut membantu dalam pemasangan serta memberikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh KSM-T Kelompok 73.
Pemasangan plang dilakukan secara gotong royong oleh anggota KSM-T Kelompok 73 bersama masyarakat sekitar. Keberadaan plang makam ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengenali lokasi pemakaman dengan lebih mudah serta memberikan rasa nyaman bagi keluarga yang ingin berziarah.
“Kami berterimakasih kepada KSM-T 73 Unisma telah membantu membangun desa meningkatkan aksesibilitas dengan membuat plang pembatas jalan dan plang makam sehingga menjadi lebih tertata dan membantu pengunjung menemukan arah dengan mudah, sehingga lebih mudah ditemukan oleh warga”.
Melalui kegiatan ini, KSM-T Kelompok 73 Unisma Malang berharap dapat menginspirasi kelompok mahasiswa lainnya untuk terus berkontribusi dalam pengabdian kepada masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, perubahan kecil yang dilakukan dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan sekitar. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*) Pewarta: Mahasiswa KSM-T Kelompok 73 Universitas Islam Malang (UNISMA)
Apa Reaksi Anda?






