Akan Hadir di Pameran Hakordia 2023, Kemenag Ungkap Digitalisasi Layanan Menjadi Langkah Konkret Cegah Korupsi
Memperingati Hakordia (Hari Anti Korupsi Sedunia) 2023, Kementerian Agama (Kemenag) akan turut serta dalam Pameran Harkodia 2023
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Memperingati Hakordia (Hari Anti Korupsi Sedunia) 2023, Kementerian Agama (Kemenag) akan turut serta dalam Pameran Harkodia 2023 yang akan diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta pada 12-13 Desember 2023.
Dalam kegiatan pameran Hakordia 2023 tersebut, seluruh unit eselon I dilingkungan Kemenag akan berperan aktif dengan mengisi booth stand, memamerkan layanan dan produk unggulan masing-masing.
Booth yang akan bertemakan 'Kemenag Mencerminkan Upaya Layanan yang Transformatif, Moderasi Beragama, dan Muda' ini dipilih untuk merefleksikan komitmen Kemenag dalam mencegah korupsi pada layanan publik.
Pranata Humas Kementerian Agama, Dodo Murtado mengatakan, tema tersebut mencerminkan upaya pencegahan korupsi dengan memanfaatkan transformasi, moderasi, dan pendekatan yang relevan dengan generasi muda.
“Digitalisasi layanan Kemenag merupakan langkah konkret dalam pencegahan korupsi. Dengan menghubungkan semua layanan ke publik secara digital, kita berharap dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, transparansi, dan mengurangi potensi korupsi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN),” ungkap Dodo dikutip dari laman resmi Kemenag pada Jumat (1/12/2023).
Menurutnya, pameran ini dianggap sebagai momentum penting bagi Kemenag untuk mendeklarasikan komitmennya dalam upaya pencegahan korupsi dan memberi edukasi kepada masyarakat.
Dodo menekankan, pameran ini menjadi medium transparansi publik untuk menyampaikan pencapaian dan inisiatif yang saat ini sedang dilakukan oleh Kemenag.
Booth Kemenag akan menampilkan kitab suci lintas agama dalam terjemahan bahasa asing dan braille. Selain itu, booth tersebut akan menampilkan video layanan, ayat pencegahan korupsi dari enam agama, serta produk dan cinderamata unggulan Kemenag.
Partisipasi Kemenag dalam Harkodia 2023 diharapkan dapat menggambarkan bahwa Kemenag tidak hanya fokus pada pelayanan agama, tetapi juga serius dalam upaya pencegahan korupsi, sekaligus memberi gambaran jelas kepada publik mengenai peran dan fungsi layanan Kemenag.
Apa Reaksi Anda?