43 Tahun Unisma Sukses Bangun Gedung 7 Lantai hingga Pengadaan Tanah Seluas 75 Hektar
Di usianya yang ke 43 tahun ini, Universitas Negeri Malang (Unisma) telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya di era kepemimpinan Prof Dr Maskuri MSi seba ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Di usianya yang ke 43 tahun ini, Universitas Negeri Malang (Unisma) telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya di era kepemimpinan Prof Dr Maskuri MSi sebagai Rektor. Ada banyak capaian strategis yang berhasil mereka peroleh di berbagai bidang.
Pada gelaran Rapat Terbuka Senat Unisma Dalam Rangka Dies Natalis ke 43, Rabu (27/3/2024) ada banyak capaian yang dipaparkan oleh Prof Maskuri. Salah satunya mengenai capaian Kinerja Bidang Umum, SDM dan Keuangan.
Pria kelahiran Tuban, 10 September 1967 itu menjelaskan, dalam bidang tata kelola administrasi dan keuangan telah diletakkan prinsip-prinsip transparansi, akuntable, dan menunjukkan sebagai lembaga yang kuat dengan tata kelola dan stabilitas kampus yang sangat sehat, karena memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
"Dari aspek sarana dan prasarana, kami telah berhasil membangun Gedung Pascasarjana 7 lantai, menyelesaikan pembangunan gedung Usman Bin Affan dari 2 lantai menjadi 7 lantai, membangun Gedung Yayasan 4 lantai, dan gedung UKM 3 lantai," ucapnya.
Selain itu, di era kepemimpinannya dia juga berhasil membangun Gedung bundar al-Asy’ari berkapasitas 7000 orang dan sampingnya 3 lantai, merenovasi kantor pusat dari 4 lantai menjadi 6 lantai, merenovasi masjid Ainul Yaqin dari 1 lantai menjadi 2 lantai, membangun gedung laboratorium dasar terpadu 5 lantai, memperluas gedung perpustakaan dan menambah dari 3 lantai menjadi 4 lantai dengan desain yang indah, dan masih banyak lagi
"Kami juga berhasil membeli lahan di Kebonagung kurang lebih 8.000 m2 (2015) dan sekaligus membangun ruang kuliah, green house dan gedung industri air mineral dan minuman brasa. Pada 2017 Unisma berhasil membebaskan lahan untuk kampus II Unisma seluas kurang lebih 75 Hektar di Karangploso dan Singosari Kabupaten Malang," paparnya.
Tak hanya itu, dia menyebut Unisma telah membeli lahan di New City seluas 6,2 ha (Wilayah Ki Ageng Gribik), dari luasan tersebut, 5.000 m2 diperuntukkan pembangunan gedung POLISMA di New City Kota Malang dan juga support dana Rp 3,5 Milyar untuk Pembangunan gedung (2020-2022).
"Sejak 2022, Unisma telah menyiapkan dana fresh/chas Rp. 50 milyar untuk Pembangunan Gedung 9 lantai yang tinggal menunggu eksekusi pengurus yayasan, karena fasilitas itu sangat urgen untuk kebutuhan kantor pimpinan, pelayanan mahasiswa dan akreditasi," tuturnya.
Pria yang Lulus Program Doktor Administrasi Negara di Universitas Brawijaya itu melanjutkan, dari aspek SDM telah banyak mengalami lompatan, dimana Jumlah dosen 145 Orang pada tahun 2014, kini telah mencapai 403 orang dosen pada tahun 2024. Dalam pengembangan kualitas dosen, semua dosen diberi kesempatan melanjutkan studi S3 walaupun masih nol tahun masuk.
"Jumlah Guru Besar pada 2015 sampai dengan 2024 bertambah menjadi 22 orang," jelas Prof Maskuri.
Terkait kesejahteraan dosen, karyawan (gaji) dan pimpinan, telah dinaikkan secara bertahap tiap tahun, hingga 9 tahun terakhir ini, kenaikan gaji mencapai 162,5%, pemberian Natura Rp.200.000,-/bulan dalam bentuk sembako, kepesertaan program BPJS Kesehatan, Ketenagakerjaan, serta penetapan dana pension, pengadaan kendaraan mobil dinas untuk pimpinan Yayasan, Rektorat dan Dekanat.
Terakhir dia menyebutkan bahwa biaya penelitian dan pengabdian pada masyarakat, serta penulisan karya ilmiah yang sebelumnya total anggaran mencapai Rp. 500 juta,-/tahun sekarang dia naikkan menjadi Rp. 5 Milyar,-/pertahun. Termasuk pemberian reward kepada para dosen atas prestasi dan karya yang dihasilkan.
"Support Unisma setiap tahun pada badan pelaksana Yayasan dalam bentuk dana, diberikan kepada RSI Unisma dana Rp. 1.5 Milyar per tahun, Polisma sebesar Rp. 250 juta per tahun, dan ke SMAINUS sebesar Rp. 300 juta per tahun," pungkas Rektor. (*)
Apa Reaksi Anda?