Wisata berbasis Publikasi FH Unisma Malang: Menguatkan Ikhtiar dengan Bertawasul ke Ulama Besar di Jawa
Mengawali perjalanan silaturahim yang dilakukan oleh tim PMB Unisma Malang ke Pacitan, rombongan berangkat dari Kampus Hijau Unisma pukul 21.00 WIB. Pukul 01.30 rombongan sudah masuk kota Ponorogo.
TIMESINDONESIA, MALANG – Mengawali perjalanan silaturahim yang dilakukan oleh tim PMB Unisma Malang ke Pacitan, rombongan berangkat dari Kampus Hijau Unisma pukul 21.00 WIB. Pukul 01.30 rombongan sudah masuk kota Ponorogo.
Di kota yang dikenal dengan suasana mistisnya perjalanan malam hari membawa rombongan membelokkan arah ke kiri dari jalan utama, menuju ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari pendiri Pesantren Tegalsari Ponorogo yang berdiri pada abad XVIII.
Pesantren yang masa kejayaanya saat diasuh oleh Kiai Hasan Besari yang menurunkan tokoh-tokoh besar termasuk Raden Ngabehi Ronggowarsito, Pondok Lirboyo, Ploso, Jampes, Tremas, dan lain-lain masih mempunyai nasab sampai Tegalsari.
Suasana dini hari yang sangat sejuk membuat rombongan dengan semangat melangkahkan kakinya turun dari bus menuju lokasi makam yang berada di area Masjid lama. Rombongan yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Hukum Unisma Abid Zamzami, S.H., M.H dan didampingi dosen senior yang juga seorang Kiai KH. M. Muhibbin langsung masuk ke lokasi makbaroh pendiri Pesantren Tegalsari Ponorogo.
Dalam suasana hening, rombongan langsung memulai kegiatan tawasul yang dipimpin langsung oleh KH Muhibbin dengan harapan-harapan yang disampaikan bahwa Fakultas hukum Unisma terwujud yaitu menjadi lembaga dan fakultas yang dapat mengambil contoh jejak-jejak Kyai Ageng Besari yang telah menurunkan anak-anak dan kyai-kyai besar di tanah jawa ini dengan ketulusan, adab yang tinggi dan keilmuan yang bermanfaat. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Apa Reaksi Anda?