USAID Gelar FGD untuk Pencegahan Stunting di Banyuwangi

Di Indonesia yang selalu menjadi rujukan Inovasi Pelayanan Publik, yakni Kabupaten Banyuwangi sehingga seringkali mendapat julukan "Gudangnya Inovasi".

Februari 8, 2024 - 09:30
USAID Gelar FGD untuk Pencegahan Stunting di Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Di Indonesia yang selalu menjadi rujukan Inovasi Pelayanan Publik, yakni Kabupaten Banyuwangi sehingga seringkali mendapat julukan "Gudangnya Inovasi".

USAID ERAT salah satu strategi yang digunakan adalah Penyebaran, Adopsi, dan Pelembagaan yang lebih luas dari Inovasi, Praktik Baik yang dapat direplikasi untuk memperkuat Pemerintah Daerah. 

Pada FGD Penyusunan Peta Jalan Pola Asuh Pencegahan Stunting Kabupaten Banyuwangi, Mohamad Iksan Provincial Governance Advisor USAID ERAT-Jawa Timur menjelaskan dalam penanganan stunting di Banyuwangi punya Inovasi PAS (Puskesmas Asuhan Spesifik) dan BTS (Banyuwangi Tanggap Stunting). USAID-FGD-Banyuwangi.jpg

FDG yang digelar di Meeting room Hotel Aston Banyuwangi, Selasa (06/02/2024) itu diikuti perwakilan Puskesmas, Fatayat, Kelompok peduli dan Dinas dan Instansi terkait.
Rumusan penurunan stunting ini penting dilakukan agar penanganan stunting dapat dilakukan secara menyeluruh dan dapat menjangkau seluruh masyarakat.

"Kita tidak akan berbicara berapa anggaran yang kita miliki, tetapi bagaimana semua sumber daya dapat kita tingkatkan untuk penanganan stunting," katanya.

Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Aries Setiawan ketika membuka acara berharap dengan keterlibatan semua komponen masyarakat, maka angka stunting dan kemiskinan di Kabupaten Banyuwangi lebih cepat teratasi. USAID-FGD-Banyuwangi-1.jpg

"Angka stunting di Banyuwangi menurun, tetapi masih banyak yang menjadi tanggung jawab bersama," kata Aries.

Lebih lanjut Aries menyampaikan bahwa data yang skurat sangat penting untuk melakukan kebijakan terutama dalam menurunkan angka kemiskinan. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow