Tim P2MW Sehati Prodi SI UNIPMA Ciptakan Makanan Sehat
Tim Sehati Healty Food, Program Studi Sistem Informasi UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) lolos dalam Program Pengembangan Wirausaha Mandiri (P2MW)
TIMESINDONESIA, MADIUN – Tim Sehati Healty Food, Program Studi Sistem Informasi UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) lolos dalam Program Pengembangan Wirausaha Mandiri (P2MW) dan mendapatkan bantuan dana dari pemerintah untuk mewujudkan ide bisnisnya di bidang makanan dan minuman olahan.
Sehati Healthy Food merupakan usaha yang dirancang bergerak di bidang makanan sehat di Kota Madiun Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Madiun, terdapat 73 rumah makan pada tahun 2019 di Kota Madiun. Dan berdasarkan hasil riset mandiri melalui observasi menggunakan aplikasi online diadapat hasil penelusuran kategori usaha makanan yang menyediakan menu healthy food di Kota Madiun sehat pada tahun 2023 ini masih minoritas atau sedikit.
Pada umumnya usaha makanan yang berkembang sebagian besar hanya terfokus pada kualitas rasa tapi mengesampingkan kualitas nutrisi yang terkandung di dalam makanan.
Diharapakan produk rancangan Sehati Healthy Food bisa menjadi pionir yang mewadahi berbagai menu makanan dan masakanan nusantara yang sehat dengan kualitas rasa, nutrisi, dan pengolahan yang bagus, untuk mewujudkan peningkatan kesadaran mengkonsumsi makanan sehat, cukup nutrisi dan terbentuknya masyarakat madiun yang sehat dan produktif.
Adapun Tim P2MW SEHATI terdiri dari dosen pendamping Dimas Setiawan, dengan mahasiswa Dhea Adira Titania sebagai Ketua Tim dan anggota Angga Riyandi Saputra, Diva Yuannisa Nur Berliana, Elipatma dan Muhammad Zahid Abid.
Ketua tim P2MW Sehati mengungkapkan, produk yang dijual oleh Sehati adalah makanan sehat dengan penciri khas menu cita rasa nusantara dan memprioritaskan kebutuhan dari pelanggan.
“Sehati merupakan tim yang berpotensi memberikan gebrakan baru dalam komoditas dan jenis makanan sehat, di tengah maraknya upaya hidup sehat masyarakat beberapa makanan sehat memang cenderung memiiki harga yang agak mahal dari biasanya, dan menu yang mungkin kurang familiar bagi lidah masyarakat nusantara. Sehingga produk dari tim sehati ini diharapkan bisa memberikan harga yang adorable, dan memiliki kualitas nutrisi dan rasa yang bagus sesuai ekspektasi para calon pelanggan, tahun pertama mereka perlu banyak riset produk dan menguatkan market sehingga perjalanan tim ini masih panjang untuk bisa memaksimalkan komidtas usaha mereka,” ujar Dimas, dosen pembimbing dari Unipma Madiun. (*)
Apa Reaksi Anda?