Syawalan Pelaku Pariwisata Nusantara di Blitar, Momentum Perkuat Sinergi dan Promosi Wisata
Acara Syawalan dan Halal Bihalal Pelaku Pariwisata Nusantara di Blitar menjadi ajang silaturahmi nasional sekaligus sarana promosi potensi wisata dan ekonomi kreatif daerah.

TIMESINDONESIA, BLITAR – Ribuan pelaku pariwisata dari seluruh penjuru Indonesia berkumpul di Pendopo Ageng Han Astasih, Kampung Coklat Blitar, dalam acara Syawalan dan Halal Bihalal Pelaku Pariwisata Nusantara, Minggu (21/4/2205). Acara ini menjadi momentum silaturahmi nasional sekaligus ajang memperkuat sinergi untuk membangkitkan sektor pariwisata Indonesia.
Kegiatan ini dihadiri perwakilan pelaku wisata dari Jawa, Bali, NTB, Kalimantan, hingga Sumatra. Selain halal bihalal, rangkaian kegiatan meliputi sarasehan pariwisata, santunan anak yatim, eksplorasi destinasi wisata Blitar, serta pameran produk UMKM lokal.
Ketua panitia, Khumaidi Musafa, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut.
“Alhamdulillah acara berjalan lancar. Antusiasme masyarakat, pelaku wisata, hingga UKM luar biasa. Ini menjadi momen penting untuk menguatkan pariwisata Indonesia, dimulai dari Blitar,” ujarnya.
Bupati Blitar Riyanto yang turut hadir memberikan apresiasi tinggi. Ia menyebut acara ini sebagai langkah strategis dalam memperkenalkan potensi Blitar kepada jaringan industri pariwisata nasional.
"Kami harap para tamu dapat mengeksplorasi keindahan dan kekayaan wisata Blitar,” ungkap Bupati Riyanto.
Forum Sarasehan hingga Aksi Sosial
Dalam sarasehan pariwisata, para peserta mendiskusikan berbagai tantangan dan inovasi dalam pengembangan pariwisata ke depan. Isu yang dibahas meliputi promosi lintas daerah, digitalisasi layanan wisata, dan pembangunan pariwisata berkelanjutan.
Suasana kekeluargaan sangat terasa saat momen halal bihalal berlangsung. Para peserta dari berbagai daerah saling bermaafan dan menyampaikan harapan baik untuk kemajuan pariwisata Indonesia. Tradisi Syawalan ini menjadi simbol semangat gotong royong antar pelaku wisata nusantara.
Tak hanya itu, panitia juga menggelar santunan untuk anak yatim dari panti asuhan sekitar Blitar. Puluhan anak menerima bantuan secara langsung, sebagai bentuk kepedulian sosial dari insan pariwisata.
Blitar Tawarkan Destinasi Edukatif dan Kuliner Lokal
Para peserta diajak menjelajahi destinasi unggulan Blitar seperti Makam Bung Karno, Candi Penataran, Kampung Coklat, serta wisata edukatif dan alam lainnya. Tujuannya, memperlihatkan langsung kekayaan wisata Blitar sebagai daerah tujuan yang potensial.
Sementara itu, pelaku UMKM Blitar juga ambil bagian dalam pameran produk lokal. Peserta dapat menikmati dan membeli produk unggulan daerah seperti kerajinan, makanan khas, olahan coklat, dan kopi Blitar berkualitas tinggi.
Khumaidi menambahkan, sinergi seperti ini penting untuk mendorong pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi.
“Kami ingin Blitar dikenal bukan hanya sebagai kota sejarah, tapi juga sebagai destinasi wisata favorit. Kolaborasi ini adalah kunci,” tegasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?






