Suryavena Siap Memenuhi Kebutuhan Rumah Sakit dan Klinik Muhammadiyah
PT Satoria Aneka Industri (SAI) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meresmikan peluncuran produk cairan infus merek Suryavena, dengan tujuan memasok 400 Rumah Sakit dan ...
TIMESINDONESIA, JAKARTA – PT Satoria Aneka Industri (SAI) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meresmikan peluncuran produk cairan infus merek Suryavena, dengan tujuan memasok 400 Rumah Sakit dan klinik Muhammadiyah. Acara peluncuran ini dilangsungkan saat buka bersama di Jakarta pada Selasa (26/3/2024) malam. Hadir dalam acara tersebut berbagai pihak penting, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof Muhadjir Effendy, serta Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof KH Haedar Nashir.
Presiden Direktur Satoria Group, Alim Satria, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan hasil Co-Branding antara SAI dan Muhammadiyah untuk memenuhi kebutuhan seluruh jaringan rumah sakit Muhammadiyah. Alim Satria juga menegaskan komitmen Satoria dalam mendukung produk lokal di Indonesia, dengan menyambut gembira keinginan PP Muhammadiyah untuk memiliki produk merek sendiri.
"Kerja sama ini bukan sekadar kolaborasi bisnis biasa, melainkan sebuah upaya untuk mencapai tujuan luar biasa. Kami berharap kerjasama ini akan membawa keberkahan bagi semua pihak yang terlibat," ungkap Alim Satria.
Produksi cairan infus Suryavena akan dimulai akhir bulan ini di pabrik SAI yang berlokasi di Kabupaten Pasuran, Jawa Timur. Managing Director Satoria Pharma, Adi Pranoto Alim, menyatakan bahwa produksi tahun pertama diproyeksikan mencapai 2 juta botol, dengan rencana peningkatan produksi double digit pada tahun-tahun berikutnya.
Adi Pranoto Alim juga menegaskan bahwa kerjasama antara PP Muhammadiyah dan SAI merupakan awal dari kemitraan yang berkelanjutan. Selain itu, SAI berencana untuk mengembangkan produk-produk baru dengan merek Suryavena, termasuk injeksi dan alat kesehatan.
"Komitmen kami adalah terus berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif bagi kesehatan masyarakat, serta mendukung visi Indonesia Emas 2045," tegas Adi.
Kerjasama ini tidak hanya akan memperluas portofolio Satoria Pharma di pasar Indonesia, tetapi juga akan meningkatkan daya saing industri farmasi nasional secara keseluruhan di tingkat internasional. Satoria Group juga turut serta dalam mendukung program stunting di Indonesia dengan produk-produk seperti biskuit, beras forvit, dan susu.
Apa Reaksi Anda?