Siti Fauziah: Mahasiswa Punya Peran Penting dalam Pembagunan Karakter Bangsa

Plt. Deputi Administrasi Setjen MPR RI, Siti Fauziah, mengungkapkan bahwa dalam sejarah perjalanan bangsa, terutama di era perjuangan, kiprah generasi muda memiliki peran ...

Mei 8, 2023 - 23:40
Siti Fauziah: Mahasiswa Punya Peran Penting dalam Pembagunan Karakter Bangsa

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Plt. Deputi Administrasi Setjen MPR RI, Siti Fauziah, mengungkapkan bahwa dalam sejarah perjalanan bangsa, terutama di era perjuangan, kiprah generasi muda memiliki peran yang sangat besar.

Hal tersebut disampaikan Siti Fauziah di hadapan 125 mahasiswa dari berbagai fakultas dan civitas akademika Universitas Muhammadiyah, Bangka Belitung, pada saat membuka acara Sarasehan Kehumasan MPR RI, Menyapa Sahabat Kebangsaan.

Acara sarasehan bertema: ‘Peran Mahasiswa Dalam Pembangunan Karakter Bangsa', berlangsung di Gedung 1.1 – Gedung Babel, Universitas Muhammadiyah, Bangka Belitung, Jumat (05/05/2023).

Acara dihadiri oleh Wakil Rektor I Dr. Pratiwi Amelia, M.Pd, BI., Plt. Deputi Administrasi Setjen MPR RI,  Fauziah, SE., MM, Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga Biro Humas Setjen MPR Indro Gutomo SH., MH., serta Radmida Dawam., SH., MH.

Lebih jauh, Siti Fauziah mengatakan, perhatian lebih mahasiswa sebagai generasi terkait penggunaan medsos adalah kecanggihan teknologi yang memiliki dua sisi yang saling berseberangan. Pertama, medsos memiliki sisi manfaat. Contohnya, dengan teknologi tersebut memudahkan mahasiswa mencari materi tambahan ketika sedang melakukan riset atau memperlancar akses komunikasi mahasiswa yang sedang terkendala mengikuti kegiatan belajar tatap muka.

Kedua, medsos memiliki sisi negatif, yakni bisa menjadi salah satu sarana untuk penyebaran berita bohong atau hoaks.

Terkait Sarasehan Kehumasan MPR, Ibu Titi menyampaikan bahwa acara tersebut adalah program Sekretariat Jenderal MPR dengan menyapa mahasiswa di berbagai perguruan tinggi, untuk membahas dan mendiskusikan tentang pemuda Indonesia sebagai generasi penerus bangsa. Pemilihan kata 'Menyapa Sahabat Kebangsaan' sendiri memiliki makna yang dalam, yakni MPR ingin menjadi sahabat mahasiswa.

"Dengan menjadi sahabat, kita akan saling berbagi, saling mengingatkan dan saling mendukung. Sebagai sahabat, MPR menjelaskan semuanya tentang apa itu MPR, tugas dan kewenangannya sehingga mahasiswa menjadi bertambah wawasannya. Sebaliknya, jika mahasiswa ada masukan, saran serta gagasan apapun yang baik demi MPR dan negara secara luas, maka tangan MPR terbentang lebar. Acara ini juga untuk mengukuhkan peran MPR sebagai Rumah Kebangsaan, Pengawal Ideologi Pancasila dan Kedaulatan Rakyat,"  terangnya.

Gedung MPR, lanjut Siti Fauziah, juga terbuka buat mahasiswa dan masyarakat umum untuk datang walaupun hanya sekedar berkunjung.

"Jika ada keperluan ingin mendapatkan buku-buku yang berisikan informasi tentang MPR dan produk-produknya, mahasiswa bisa datang ke Perpustakaan MPR. Di sana ada beberapa buku yang tidak diperjualbelikan, hanya ada di Perpustakaan MPR," tambahnya.

Siti Fauziah menambahkan, selain perpustakaan untuk mempermudah mahasiswa dan rakyat mengakses berbagai informasi seputar MPR dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi digital, MPR membuat aplikasi Buku Digital MPR yang bisa didownload melalui play store android dan membuat akun media sosial resmi lembaga MPR.

Selanjutnya Wakil Rektor I Dr. Pratiwi Amelia, M.Pd, BI., dalam sambutanya menyampaikan rasa bangga menjadi universitas yang dipilih oleh oleh MPR dalam acara Sarasehan Kehumasan MPR RI. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow